TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO-ARIEF HERIAWAN
KPU Kota Yogyakarta kembali akan menggelar debat kedua calon Walikota dan Wakil Walikota pada 16 November, dengan mengusung tema besar pembangunan SDM, ekonomi, dan kebudayaan.
Beberapa isu di dalamnya mengenai pengembangan kawasan cagar budaya di era modernisasi dan persoalan kesenjangan pembangunan kawasan kota dan upaya menarik wisatawan agar tinggal lebih lama akan menjadi materi menarik yang diperdebatkan.
Kadiv Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Yogyakarta Agus Muhammad Yasin menuturkan, debat kedua ini mengusung tema besar pembangunan SDM, ekonomi, dan kebudayaan. Pada debat kedua ini, KPU Kota Yogyakarta mengajak masyarakat untuk mengetahui program ketiga paslon Walikota dan Wakil Walikota dari sisi pembangunan ekonomi kota yang menyeimbangkan antara konservasi budaya, lingkungan, dan investasi. Materi debat juga akan membahas optimalisasi pembangunan di kawasan sumbu filosofis, penguatan kesejahteraan masyarakat termasuk generasi muda, dan layanan kesehatan untuk menekan atau menurunkan prevalensi penyakit tidak menular seperti kanker, jantung, stroke, diabetes mellitus, dan kesehatan mental. Yasin menambahkan, selain itu juga ada pembahasan terkait dengan kebijakan pemerataan pendidikan yang berkualitas, pendidikan yang aksesibel bagi berbagai segmen kelompok, serta penguatan karakter bagi generasi muda yang berbudaya, kreatif, berdaya saing dan berdaya mitra. Sama seperti sebelumnya, debat akan disiarkan langsung dari Hotel Tara Yogyakarta melalui akun youtube KPU Kota Yogyakarta.
“Untuk sosialisasi kepada masyarakat Kota Yogyakarta ada 45 titik, berbasis kelurahan, tapi tidak semua di kelurahan ada juga yang di deket komunitas, tujuannya untuk tahapan pilwali di Kota Yogyakarta” ujar Kadiv Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Yogyakarta Agus Muhammad Yasin.
Debat ke 2 ini juga di gelar nonton bareng di 45 titik di tiap kelurahan di Kota Yogyakarta. Debat merupakan salah satu upaya penyampaian pendidikan politik sekaligus mensosialisasikan tahapan pemilihan walikota ke masyarakat.