Opera Anak Suarakan Satwa Khas Papua, Kangguru Mantel Emas

Opera Anak Suarakan Satwa Khas Papua, Kangguru Mantel Emas

TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI

Dunia teater tidak hanya menjadi ruang ekspresi bagi orang dewasa, anak-anak pun bisa tampil memukau melalui opera, untuk menyampaikan pesan moral dari sebuah dongeng.

Di Auditorium Lembaga Indonesia Prancis, anak-anak mampu menyuarakan satwa asli khas papua, kangguru mantel emas yang jumlahnya kian sedikit.

Memahami sebuah dongeng dengan membaca, menjadi cara biasa untuk anak-anak. Untuk itu, lembaga seni dan sastra rebung, memilih menceritakan dongeng satwa asli khas Papua, kangguru mantel emas melalui pertunjukan opera. Kurang lebih selama 3 bulan, puluhan anak yang masih duduk di bangku SD dan TK, asal Daerah Istimewa Yogyakarta, dilatih untuk bisa luwes menari, dan mahir bernyanyi, guna memberikan penampilan terbaik bagi penonton. Kerja keras pun menuai hasil, karena opera yang berlangsung selama kurang lebih satu jam, mampu membuat penonton terhibur dan bertepuk tangan. Alasan pemilihan satwa kangguru mantel emas, sebagai tokoh utama, karena jumlah spesiesnya saat ini, kian menurun dari waktu ke waktu, karena perburuan liar, tapi banyak orang yang belum mengenalnya. Hal yang membedakan dari kangguru Australia, adalah 85% hidup kangguru mantel emas di atas pohon, dengan ukuran tubuh lebih kecil. Pertunjukkan opera diharapkan, mampu banyak mengundang simpati dan empati masyarakat, untuk lebih peduli kepada satwa tersebut.

“Permas itu  hanyalah perlambang bahwa Indonesia memiliki kekayaan yang harus selalu kita jaga, siapa yang bertugas menjaga semuanya, ya tentu bukan hanya orang yang sudah dewasa, tapi semua apalagi anak muda. Rencana pengennya di setiap kota, untuk pentas ini pertama di Yogyakarta” ujar Pimpinan LSS Reboeng, Nana Ernawati.

Opera akan meningkatkan rasa percaya diri anak, dengan tampil di depan orang banyak. Bahkan opera mampu memberi kesempatan kepada anak, untuk merasakan hal yang baru, seperti bekerjasama dengan banyak orang.

Naskah opera rahasia yoke, ditulis berdasarkan buku dongeng seri ketujuh dari cerita seri hewan endemik karya nana ernawati dan agus istijantonagoro. Butuh waktu sekitar 1 tahun untuk menggubahnya menjadi naskah opera yang sesuai dengan usia anak-anak.

Ke depan, opera anak rahasia yoke akan dipentaskan di kota-kota seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *