TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO-ARIEF HERIAWAN
Guna mendukung salah satu green hospital di Yogyakarta RS Bethesda mendirikan bank sampah bersinar didampingi oleh kelompok swadya mandiri pilah berkah bantul.
Pendirian bank sampah bersimnar di RS Bethesda ini lengkap dengan buku tabungan sampah yang teringrasi melalui aplikasi untuk mencatat perputaran sampah yang diolah.
Wakil Direktur Keuangan, HRD dan Umum RS Bethesda Yogyakarta, TH. Girindra Surya mengatakan, management RS Bethesda menginisiasi mendirikan bank sampah bersinar bertujuan untuk turut andil berperan mengurangi masalah sampah di DIY, dan berusaha menanamkan budaya pengolahan sampah terutama bagi karyawan rumah sakit. Di lingkup rumah sakit bethesda dengan ribuan karyawannya, terus di gencarkan budaya memilah sampah. Selain itu, pihak manajemen juga telah melakukan transformasi pengurangan limbah makan. Salah satunya perubahan sistem pemberian makan siang karyawan yang sebelumnya berupa nasi bungkus, saat ini dengan sistem voucher. Pendirian bank sampah di RS Bethesda dilengkapi dengan buku tabungan sampah yang terintegrasi melalui aplikasi untuk mencatat perputaran sampah yang telah diolah.
“Kami menginisiasi bank sampah ini, kami tujuannya ikut berperan serta di lingkungan wilayah Yogyakarta, supaya sampah ini kita bisa berperan dalam pengelolaan sampah, ini yang bisa kami lakukan, disisi lain kami juga berusaha menanamkan budaya untuk mengelola sampah, jadi didalam proses pengelolaan sampah ini sebenernya masalah pokoknya ini kan budaya” ujar Wakil Direktur Keuangan, HRD dan Umum RS Bethesda Yogyakarta, TH. Girindra Surya.
Sementara itu Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup (P2KLH) DLHK DIY, Syamsu Agung Wijaya, turut mengapresiasi inovasi RS Bethesda Yogyakarta dalam pengolahan sampah. Menurutnya keberadaan bank sampah RS Bethesda Yogyakarta sangat layak dijadikan percontohan.
“Kami sangat mengapresisasi sekali dengan adanya bank sampah yang ada di RS Bethesda Yogyakarta, dan tujuan adanya bank sampah ini untuk mengedukasi, jangan sampai sampah ini tidak dipakai, dengan adanya bank sampah, nanti siapapun perilaku ini berubah” ujar Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup (P2KLH) DLHK DIY, Syamsu Agung Wijaya.
Keberadaan bank sampah ini merupakan upaya RS Bethesda Yogyakarta menuju green hospital, sebuah konsep rumah sakit yang menggabungkan aspek kesehatan dan lingkungan, guna mengurangi dampak buruk lingkungan, meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan menciptakan lingkungannyang sehat.