TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO-ARIEF HERIAWAN
Dalam rangka menyemarakkan milad ke-106 gerakan kepanduan himpunan pandu wreda Hizbul Wathan dan Nasyiatul Aisyiyah DIY menggelar napak tilas aktivitas Jenderal Soedirman ketika menjadi santri pengajian Muhammadiyah di Kampung Kauman Yogyakarta.
Napak tilas Jenderal Soedirman diawali dengan ziarah dan dilanjutkan apel milad di halaman Museum Sasmitaloka Pangsar Jenderal Soedirman, yang dimeriahkan penampilan drumband dari Hizbul Wathan dan Nasyiatul Aisyiyah Blawong Bantul.
Ketokohan jenderal soedirman dengan segala bentuk perjuangan gerilyanya bagi Bangsa Indonesia menginspirasi banyak pihak termasuk di kalangan kepanduan hizbul wathan. Selain dikenal sebagi bapak TNI, Jenderal Soedirman juga memberikan ajaran partisipasi yang inspiratif seperti percaya diri, komitmen, integritas, transparansi dan akuntabilitas. Ketua Kepanduan Hizbul Wathan Wreda Kwartir Wilayah DIY, Wachid Achmadi, mengatakan bagi kepanduan hizbul wathan sang jenderal adalah bapak pandu dan jadi teladan gerakan kepanduan hizbul wathan. Oleh karenanya dalam rangka menyemarakkan milad ke-106 gerakan kepanduan himpunan pandu wreda hizbul wathan dan nasyiatul aisyiyah DIY menggelar napak tilas Jenderal Soedirman, mengenang sang jenderal besar semasa menjadi santri di kampung kauman. Jenderal Soedirman sendiri pernah menjadi santri mengaji di pengajian malam selasa, yang dirintis kyai haji ahmad dahlan di kauman, yakni di samping utara masjid agung. Bahkan, sebagai seorang pemuda anggota hizbul wathan waktu itu juga aktif memainkan peran penting dalam kegiatan pergerakan. Selain itu walaupun dalam kondisi sakit parah, Jenderal Soedirman tetap punya keberanian dalam perang gerilya. Napak tilas dimulai dari Museum Jenderal Soedirman di Baciro menuju Kauman, pasalnya, dulu selalu dilalui Jenderal Soedirman saat sebagai santri untuk mengaji ke Kauman.
“Kita ziarah ke makam Taman Makam Pahlawan Kusumanegara, tempat makamnya Jenderal Soedirman, kedua apel akbar ini dalam rangka milad hisbul wathan yang ke 106, dan juga napak tilas Jenderal Soedirman pada saat jadi panglima untuk sering mengaji di pengajian malam selasa kauman” ujar Ketua Kepanduan Hizbul Wathan Wreda Kwartir Wilayah DIY, Wachid Achmadi.
Digelarnya napak tilas Jenderal Soedirman dalam rangka milad 106 gerakan kepanduan ini diharapkan generasi muda dapat meneladani jiwa nasionalisme, patriotisme maupun dalam belajar beragama.