TVRI YOGYAKARTA NEWS – TRI HARTANTO
Badan Pengawas Pemilu, Sleman melakukan penelusuran dan mendalami terkait adanya laporan dugaan pelanggaran politik uang di minggir dan mlati.
Ketua Bawaslu Sleman Arjuna Al-Ichsan juga langsung mendatangi lokasi terjadinya pelanggaran politik uang di Minggir Sabtu malam. Ia berjanji akan seriun menindaklanjuti dugaan pelanggaran politik uang tersebut
Inilah video amatir warga terkait terjadinya dugaan pelanggaran politik uang yang dilakukan salah satu tim kampanye paslon di Desa Sendang Mulyo Kecamatan Minggir. Terlihat Ketua Bawaslu Sleman Arjuna Al-Ichsan Siregar turut menghitung uang temuan yang diduga merupakan uang yang akan di bagikan karena disertai daftar penerima. Arjuna Al-Ichsan Siregar ditemui awak media usai menggelar apel kesiap siagaan pengawas di masa tenang membenarkan kejadian pada sabtu malam hingga minggu dini hari tersebut. Menurut Arjuna Al-Ichsan Siregar ada 2 kejadian dugaan pelanggaran politik uang satu di mlati yang sudah membuat laporan resmi dan di sendangmulyo, minggir dimana dia sendiri ikut mendatangi lokasi.
“Untuk laporan masih kita telusuri, akan kita dalami dahulu, bila nanti hasilnya memang terpenuhi, bisa masuk ke dalam pelanggaran, lokasinya di Minggir, ada 2 laporan sebenernya, yaitu Minggir dan Mlati, yang kedua sudah laporan tadi pagi, ini paslon yang sama” ujar Ketua Bawaslu Sleman Arjuna Al-Ichsan Siregar.
Sementara itu Ketua DPC PDI Perjuangan Sleman Kuswano mendesak Bawaslu segera menindak dan serius menangani kasus dugaan pelanggaran politik uang tersebut karena dikhawatirkan menyebabkan konflik sosial di masyarakat.
“Ya saya meminta pelaku yang mengedarkan uang di Desa Sendangmulyo ini pak lurah mendapat info dari masyarakatnya yang kebetulan pendukung paslon 02, info tersebut ditindaklanjuti oleh pak lurah Sendangmulyo untuk memanggil 6 orang tersebut ke kelurahan, maka disitu diadakan pertemuan dan mengundang Bawaslu Sleman dan di hadiri langsung oleh Ketua Bawaslu Sleman Arjuna Al-Ichsan Siregar itu untuk permasalahan 6 orang, dan uang tersebut belum sempat di edarkan” ungkap Ketua DPC PDI Perjuangan Sleman Kuswano.