TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI
Profesi dj semakin banyak dicari seiring tumbuhnya industri hiburan yang pesat di Yogyakarta. Namun, sekarang ini sedikit orang yang memiliki skill sebagai Disk Joky.
Untuk memenuhi kebutuhan DJ, di Yogyakarta sendiri telah ada sekolah DJ yang akan mencetak DJ- DJ baru di masa yang akan datang.
Perkembangan industri pariwisata yang pesat di Kota Yogyakarta menuntut dukungan hiburan dan atraksi yang menarik untuk para wisatawan. Dari sektor pertunjukkan musik, profesi Disk Jokey atau DJ semakin banyak dibutuhkan untuk memberikan sajian musik kekinian bagi para wisatawan di banyak tempat nongkrong Kota Yogyakarta. Namun, saat ini, jumlah dj yang ada dengan kebutuhan permintaannya masih belum mencukupi. Peluang inilah yang diambil sekolah dj di wilayah di Kota Yogyakarta. Tidak perlu khawatir bagi yang ingin belajar DJ dari nol karena dengan beberapa kali tatap muka pertemuan, akan banyak diajari berbagai hal tentang cara mengolah musik seperti teknik-teknik mixing paling terbaru. Selain itu, juga akan diberikan materi tentang beragam genre musik dan cara mengadaptasinya agar sesuai dengan jenis pertunjukkan yang diinginkan. Sejumlah fasilitas yang disediakan pun selayaknya alat-alat yang dipakai DJ saat ini. Untuk prakteknya, para siswanya akan mengikuti skema job training di sejumlah tempat hiburan agar memperoleh atmosfer dengan para penontonnya. Profesi dj juga menjanjikan secara keuangan, seorang dj bisa meraup ratusan ribu rupiah dengan hanya memainkan alat dalam hitungan beberapa jam.
“Saya memiliki tujuan disini adalah tempatnya pekerja seni di bidangnya salah satunya DJ” ujar Ade Ornel, salah seorang pengelola sekolah DJ di Yogyakarta.
Para peminat sekolah DJ ini rata-rata gen Z. Hal ini tentu menjadi pertanda baik bagi industri Pariwisata Yogyakarta di masa yang akan datang karena mendapat dukungan dari kalangan anak muda.