TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMMAD RIDWAN
Hingga saat ini, ketersediaan pupuk bersubsidi di Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih mencukupi.
Seiring memasuki musim hujan, banyak lahan pertanian dimanfaatkan petani untuk menanam padi.
Salah satu pengecer pupuk bersubsidi yakni di Koperasi Unit Desa, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan stok pupuk hingga bulan Desember 2024, masih aman dan mencukupi. Tercukupinya stok pupuk bersubsidi ituk berdampak positif bagi petanik terutama memasuki tanam padi, karena menggunakan lebih banyak pupuk agar tanaman tetap subur menghasilkan padi yang melimpah. Saat ini stok pupuk bersubsidi jenis urea dan phonska di gudangnya, masih sekitar 38 hingga 40 ton. Stok pupuk tersebut terdiri dari 20 ton pupuk phonska, dan 13 ton pupuk urea. KUD juga memastikan, tidak ada penyalahgunaan pupuk bersubsidi di wilayahnya, karena sistem pembeliaan sudah terdata secara komputerisasi. Sejauh ini Koperasi Unit Desa, Kapanewon Seyegan, melayani penjualan pupuk subsidi bagi petani di 3 kalurahan meliputi Margodadi, Margomulyo dan Margoluwih. Pupuk bersubsidi yang disediakan adalah jenis urea dan phonska.
“Kita menggunakan kartu tani, kita tidak bisa menjual kemana-mana, karena sudah kepastian menggunakan KTP, kartu tani, jadi tidak bisa direkayasa” ujar Manager Koperasi Unit Desa, Kapanewon Seyegan, Raminem.
Memasuki musim tanam seperti saat ini, permintaan pupuk untuk jenis urea meningkat. Pupuk jenis urea paling dicari petani, untuk digunakan di minggu awal tanam padi, terutama saat tanaman memasuki usia tiga hingga 4 minggu.