16 TPS Rawan Polresta Sleman Terjunkan 1350 Personil Gabungan Amankan Pilkada

16 TPS Rawan Polresta Sleman Terjunkan 1350 Personil Gabungan Amankan Pilkada

TVRI YOGYAKARTA NEWS – TRI HARTANTO

Masuk dalam kategori rawan, Polresta Sleman terjunkan 1.300 personil gabungan amankan pilkada serentak di Kabupaten Sleman.

Polresta Sleman telah memetakan ada 16 TPS rawan yang terdiri 10 tps rawan konflik sosial dan 6 TPS rawan bencana.polresta sudah siapkan mekanisme pengamanan di TPS rawan.

Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi menyebutkan menurut data Kabupaten Sleman masuk dalam kategori rawan pelaksanaan pilkada serentak 2024 Guna mengantisipasi hal hal yang menimbulkan gangguan kamtibmas Polresta Sleman menerjunkan 1.300 personil gabungan untuk mengamankan pelaksanaan pilkada serentak di Kabupaten Sleman. Polresta Sleman juga sudah memetakan wilayah ataupun TPS rawan dalam proses pemungutan dan penghitungan suara nantinya. Yuswanto Ardi menyebutkan ada 16 TPS rawan di Sleman yang terdiri dari 10 TPS rawan konflik sosial dan 6 TPS rawan bencana. Pihaknya sudah menyiapkan mitigasi dan mekanisme pengamanan. Jika di TPS tidak rawan pola pengamananya yakni 2 polisi mengamankan 8 TPS sementara untuk TPS rawan 2 polisi mengamankan 2 TPS.

“Pola pengamanan itu akan kita berikan dengan komposisi personil yang lebih banyak, jadi misal pola pengamanan biasa, 2 personil mengamankan 8 TPS, tetapi personil yang di ploting di TPS yang rawan 2 personil itu hanya mengamankan 2 TPS. Dan bahwa pergeseran logistic baik itu dari gudang KPU menuju PPK di kecamatan sampai ke PPS kelurahan, dan kembali dari pemungutan suara, selalu dalam pengawalan anggota TNI Polri. Yang rawan itu di wilayah Depok, Ngemplak, termasuk juga yang di Cangkringan itukan karena rawan bencana” ujar Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi.

Sementara itu Komandan Kodim 0732 Sleman Letkol Infantri Mohammad Zainollah menyebutkan TNI khususnya Kodim siap digerakan membantu Polresta Sleman guna memberikan rasa aman dan nyaman warga Sleman dalam pesta demokrasi ini.

“Kalau strategi pengawalan sudah disampaikan, intinya kami TNI Polri akan siap membantu teman-teman dari KPU dan Bawalsu, dalam rangka menciptakan keadilan dalam pilkada ini, kemudian ada 1 hal yang menjadi penting bagi kita, perbedaan menurut saya itu hal yang lumrah karena kalau semuanya sama itu tidak mungkin, 1 warna putih tidak indah, jadi perbedaan itu bukan berarti sesuatu hal yang mutlak untuk kita bela mati-matian, karena persastuan dan kekeluargaan itu suatu hal yang utama” ujar Komandan Kodim 0732 Sleman Letkol Infantri Mohammad Zainollah.

Kaspolresta dan Dandim menghimbau semua pihak khususnya para pendukung dan simpatisan bisa menahan diri dana memandang perbedaan adalah hal biasa namun persatuan tetap harus dijaga demi keamanan dan kenyamanan warga Sleman tanpa terkecuali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *