TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMMAD RIDWAN
Memelihara budaya dan kearifan lokal yang sudah diwariskan para leluhur bangsa ini, salah satunya dengan melestarikan budaya gotong royong sejak duduk dibangku sekolah.
Melalui pembuatan berbagai macam busana, ogoh-ogoh dan tari, mendorong para pelajar Sekolah Menengah Pertama, SMP, di Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, untuk senantiasa meningkatkan kerjasama antar sesama.
Seni pertunjukan kali ini menampilkan karya-karya hasil tangan kreatif siswa siswi Sekolah Menengah Pertama, SMP, Negeri 1 Gamping, di Dusun Pasekan, Kalurahan Balecatur, Kapanewon Gamping. Berbagai bentuk busana yang dirangkai dari aneka jenis sampah, mulai dari kertas meliputi koran maupun kardus bekas, kantong plastik berwarna hitam maupun putih hingga busana yang disusun dari rangkaian botol plastik bekas minuman kemasan. Semua jenis sampah yang dirangkai menggunakan kawat dan tali pengikat ini serta kayu penguat ini kemudian menjadi busana yang bisa dikenakan para siswa siswi. Ditampilkan dalam ajang fashion show diatas karpet merah sehingga turut meramaikan gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, P5. Dengan gaya lenggak lenggoknya, siswa siswi ini menunjukkan hasil karyanya dihadapan para guru dan tamu undangan yang hadir. Peserta fashion show mengaku, memerlukan waktu yang lebih dalam merangkai sampah daur ulang ini menjadi bsuana yang bisa dikenakan. Melibatkan beberapa siswa siswi dalam satu kelompok kelas, meski lelah namun kegiatan itu dinilai merekatkan kekompoakan dan gotong royong sehingga cukup menyenangkan.
Para guru menilai, hasil karya busana yang ditampilkan tak hanya sebatas membuat, namun lebih dari itu, kegiatan menjadi upaya dalam melestarikan gotong royong sebagai salah satu bentuk kearifan lokal.
“Intinya adalah kerjasama, gotong royong, saling memotivasi, dan intinya adalah memelihara budaya jawa” ujar Kepala SMP N 1 Gamping, Umi Mubarokhah.
Ditengah kegiatan, para pelajar juga menampilkan seni pertunjukan lain berupa tari-tarian tradisional, Jawa dan Bali maupun nyanyian dolanan anak, hingga penampilan ogoh-ogoh raksasa yang identik dalam saparan bekakak di Kalurahan Balecatur, Kapanewon Gamping ini.