TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Ratusan atlet arung jeram dari sejumlah negara turut meramaikan ajang International Rafting Federation (IRF) Asia Pasific Arung Progo Festival tahun 2024.
Digelar di kawasan Sungai Progo, Banjaroyo, Kalibawang Kulonprogo, event ini diharapkan mampu menggairahkan dunia olahraga arung jeram sekaligus mempromosikan dunia pariwisata di Kulonprogo.
Diikuti sekitar 250 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk sejumlah atlet asal luar negri, ajang International Rafting Federation (IRF) asia pasific arung progo festival tahun 2024, kembali digelar di kawasan Sungai Progo, Banjaroyo, Kalibawang Kulonprogo. Berlangsung selama 5 hari mulai 2 hingga 7 Desember 2024, setidaknya terdapat 7 negara mengirimkan perwakilan nya dalam ajang IRF Asia Pasific Arung Progo Festival 2024 ini. Diantaranya seperti Malaysia, hingga Norwegia. Ajang olahraga arung jeram terbesar di Kulonprogo ini rutin digelar setiap tahun. Selain dari luar negeri, sejumlah peserta dari DIY serta luar DIY, seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur juga turut andil dalam kejuaraan ini. Pada penyelenggaraan IRF Arung Progo Festival terdapat sejumlah kategori lomba yang dipertandingkan, mulai dari rafting, kayak, river boarding, slalom, hingga kano. Pemandangan menawan Sungai Progo, ditambah medan yang menantang, selalu menjadi daya tarik tersendiri ajang IRF Arung Progo Festival ini bagi seluruh peserta.
Ketua harian Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Amalia Yunita mengapresiasi sekaligus menyambut baik event ini. Ia mengatakan Sungai Progo memiliki sejarah yang panjang dalam kompetisi arung jeram di indonesia. Karena itu ia berharap IRF Arung Progo Festival ini dapat terus diselenggarakan dengan skala yang lebih besar setiap tahunnya.
“Kami harapkan dengan adanya kegiatan ini, semoga akan muncul atlit baru atlit muda dari berbagai daerah, nantinya dapat meningkatkan prestasi arum jeram di berbagai ajang, dan juga bagi panitia, juri, dan wasit bisa belajar dari kegiatan ini untuk bisa mengadakan kegiatan yang lebih besar dari yang sekarang” ujar Ketua harian Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Amalia Yunita.
Diselenggarakan dengan memanfaatkan Dana Keistimewaan DIY, ajang IRF Arung Progo Festival ini tidak hanya bertujuan menggairahkan olahraga arung jeram di Kulonprogo, namun juga sebagai media promosi pengembangan wisata kawasan menoreh. Termasuk juga menggerakkan perekonomian warga sekitar, mulai dari pelaku ukm kuliner, kerajinan, homestay dan sebagainya.