TVRI YOGYAKARTA NEWS – HERDIAN GIRI
Kantor Kementerian Koordinator dan Hunian Bagi Aparatur Sipil Negara, di Ibu Kota Nusantara, rampung dibangun pada Desember 2024.
Pemindahan aparatur sipil negara ke Ibu Kota Nusantara bisa dilakukan bertahap, mulai tahun 2025.
Ibu Kota Nusantara terbagi dalam dua timeline, yakni untuk 2025 dan 2028. Pada 2025, pembangunan Ibu Kota Nusantara berfokus pada pemindahan Aparatur Sipil Negara. Pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara tersebut, akan dilakukan secara bertahap, dan akan diserahkan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Untuk itu, perkantoran, hunian, dan ekosistem pendukungnya diselesaikan pada desember 2024. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Basuki Hadimulyono mengatakan hal itu, di sela-sela Kongres Persatuan Insinyur Indonesia ke-23 tahun 2024, di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2 periode 2014-2024, era Presiden Ketujuh Republik Indonesia Joko Widodo itu, jumlah hunian dan perkantoran yang sudah tersedia di Ibu Kota Nusantara saat ini, sesuai dengan Kabinet Indonesia Maju era Presiden Joko Widodo, yakni 36 kementerian. Untuk itu, Otorita Ibu Kota Nusantara akan menambah jumlah hunian dan perkantoran, yang akan menyesuaikan jumlah Kabinet Merah Putih era Prabowo Subianto, yakni 48 kementerian.
“Kalau Ibu Kota Nusantara timelinenya ada 2, yaitu menyiapkan ekosistem tahun 2025 yang direncakan mulainya sebagian dipindahkan ASN secara bertahap, jadi perkantoran bersiap di Desember ini, dan insya allah sudah siap kantor kemenko dengan terdiri dari 16 tower, kemudian untuk huniannya 47 tower sudah siap, kemudian ekosistemnya kami memasukkan tenant-tenant seperti cafenya, barbershopnya, dll sudah kita siapkan” ujar Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Basuki Hadimulyono.
Sementara untuk timeline pembangunan Ibu Kota Nusantara pada 2028, berfokus pada penyelesaian pembangunan infrastruktur legislatif dan yudikatif, termasuk untuk hunian para aparat dan perkantorannya.
