Ajak Para Ibu di Yogyakarta Persiapkan Masa Depan

Ajak Para Ibu di Yogyakarta Persiapkan Masa Depan

TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO

Memanfaatkan kesempatan dalam hidup sebaik baiknya adalah anugrah yang diberikan tuhan yang maha esa, kematian pun adalah rahasia sang pencipta, yang tak seorangpun tahu kapan waktunya tiba.

Hal ini yang mendorong kegiatan salingjaga ibu berdaya yang singgah di Yogyakarta, di Kampus Universitas Nahdlathul Ulama, UNU Yogyakarta.

Program salingjaga ibu berdaya edisi Yogyakarta membawa tema kelola keuangan, persiapkan kematian dengan tenang dan penuh kesadaran. Pada kesempatan ini, salingjaga mengajak para ibu di Yogyakarta untuk tidak hanya cerdas kelola keuangan, tapi juga cerdas mengelola emosi serta mempersiapkan masa depan dan kematian dengan tepat agar bisa mensyukuri kehidupan. Berbagai cerita menarik muncul dalam workshop bersama perencana keuangan bersertifikasi dan berpengalaman sekaligus content creator, Annisa Steviani. Anisa menuturkan salah satunya cerita seorang ibu di Yogyakarta yang suaminya meninggal secara tiba-tiba, situasi tersebut sangat menyulitkan, karena seharusnya tidak terjadi jika terwujud keterbukaan, selama bersama dalam hidup. Seharusnya ibu tersebut bisa fokus untuk melanjutkan hidup bersama anak-anaknya, namun harus kesulitan karena tidak adanya keterbukaan maka ini menjadi persoalan yang harus dihadapi. Dalam acara ini, CEO Kitabisa Vikra Ijas turut mengapresiasi para ibu yang sudah bergabung menjadi peserta jaminan salingjaga keluarga dari  kitabisa. Menurutnya, jaminan jiwa sebenarnya adalah tanda sayang kita untuk keluarga.

“Alhamdulillah sudah bergabung dengan total 40.000 keluarga yang sudah terdaftar, dan saling melindungi, maka kalau ada salah satu keluarga yang meninggal maka ahli warisnya akan mendapatkan santunan, itu bukan dari kami, tapi itu dari semua anggota yang menjadi peserta” ujar CEO Kitabisa Vikra Ijas.

Saling jaga, jaminan jiwa kitabisa ini, ingin menjadi teman dalam mempersiapkan kepulangan dengan tenang, yang bisa membantu meringankan efek kehilangan penghasilan tersebut, keluarga anggota tidak cuma dapat santunan, tapi juga bisa mendapatkan bantuan pengantaran jenazah atau pemakaman sampai bantuan administrasi kematian. Kegiatan salingjaga ibu berdaya edisi Yogyakarta yang dilaksanakan di auditorium unu yogyakarta dan turut dihadiri oleh Rektor UNU Yogyakarta Widya Priyahita Pudjibudojo, Direktur Pusdeka UNU Yogyakarta Rindang Farihah, serta civitas akademia UNU Yogyakarta. Pihak unu sangat mengapresiasi inisiatif yang dilakukan asuransi kitabisa melalui workshop salingjaga ibu berdaya. Sampai saat ini, rangkaian kegiatan salingjaga ibu berdaya telah berhasil mengajak lebih dari 500 ibu untuk berkumpul dan bersama-sama mensyukuri hidup. Ini adalah cara baru untuk semakin menguatkan komunitas para ibu dan mempererat ikatan di dalamnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *