TVRI YOGYAKARTA NEWS – HERDIAN GIRI
Sepanjang 2025, Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menggelar 135 kegiatan pariwisata, termasuk di dalamnya 12 acara unggulan.
Ke-12 kegiatan pariwisata unggulan itu di antaranya, pameran temporer parama iswari, beach and run, jogja fashion carnival, dan wayang jogja night carnival ke-9.
Dinas pariwisata daerah istimewa yogyakarta, meluncurkan calendar of event 2025, di Plaza Serangan Umum 1 Maret, Kota Yogyakarta, dan bertemakan dare to explore, thrive to adventure. Sepanjang 2025, Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menggelar 135 kegiatan pariwisata, di Daerah Istimewa Yogyakarta, termasuk di dalamnya 12 acara unggulan. Ke-12 kegiatan pariwisata unggulan itu, di antaranya, pameran temporer parama iswari digelar Januari 2025, di Kraton Yogyakarta, beach and run 22-23 Februari 2025, jogja fashion carnival 17 Agustus 2025, dan wayang jogja night carnival ke-9, 7 oktober 2025. Selain 12 acara unggulan pariwisata itu, ratusan kegiatan itu terbagi dalam 73 festival, 7 karnaval, 21 lomba atau kontes, 12 mice, 21 musik, 54 seni dan budaya, serta 17 sport tourism. Calendar of event 2025 Daerah Istimewa Yogyakarta diharapkan, mampu menjadi referensi wisatawan, dalam perencanaan perjalanan wisata yang lebih matang, sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan, tingkat belanja, dan lama tinggal mereka di Daerah Istimewa Yogyakarta, sehingga mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Malam ini kita launching kalender pariwisata tahun 2025, di tahun 2025 kami mengangkat pariwisata yang bersifat menantang, sport tourism dan juga music-musik menantang budaya yang menantang, kita nikmati prosesnya itu, pariwisata yang menantang, dan perlu waktu, kita mendorong slow living dalam konsep perencanaan di Yogyakarta” ujar Asekda DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana.
Calendar of event 2025, bertujuan untuk memberitahukan kepada calon wisatawan, sekaligus meratakan kunjungan wisatawan tiap bulannya.
Sejumlah obyek wisata Daerah Istimewa Yogyakarta, masih menjadi magnet, bagi wisatawan domestik, saat musim libur tiba, termasuk libur natal dan tahun baru.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Arya Nugrahadi mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Daerah Istimewa Yogyakarta Januari hingga Oktober 2024 naik, 23,27%, dibandingkan periode sama tahun 2023, yaitu dari 25,47 juta perjalanan, menjadi 31,40 juta perjalanan.
“Tema tahun ini mencerminkan nilai bahwa eksplorasi dan petualangan bukan hanya mencapai tujuan, namun mmepunyai jiwa keberanian untuk mencoba, menikmati setiap perjalanan merasakan pengalaman-pengalaman budaya selama di Daerah Istimewa Yogyakarta, dan tumbuh tantangan-tantangan yang dihadapi” ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Arya Nugrahadi.
Menteri Pariwisata Republik Indonesia, melalui Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Perangin-Angin mengingatkan, para pengelola obyek wisata, bisa menjaga kebersihan lingkungan, termasuk kebersihan toilet. Hal ini karena kebersihan, mampu menciptakan pengalaman positif. Salah satunya adalah, pengunjung akan lebih menikmati, dan kembali ke tempat yang bersih, sehingga pengalaman mereka akan lebih baik, dan tercipta kenangan positif.