TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMMAD RIDWAN
Dua pekan menjelang perayaan natal, harga kebutuhan pokok seperti minyak goreng dan beras di Kabupaten Sleman mulai merangkak naik.
Di Pasar Tradisional Cebongan Kapanewon Mlati Sleman, beberapa komoditas pangan berangsur naik di kisaran seribu rupiah.
Di Pasar Tradisional Cebongan Kapanewon Mlati Sleman ini misalya, harga kedua komoditas pangan minyak goreng dan beras sudah mengalami kenaikan. Kenaikan yang terjadi sejak beberapa hariyang lalu itu, berupa minyak goreng kemasan serta minyak curah yang naik 1.000 rupiah. Sementara untuk harga beras rata-rata mengalami kenaikan lima ratus hingga seribu rupiah perkilogram. Minyak goreng curah yang tadinya dijual 19.000 rupiah naik menjadi 20.000 rupiah perkilogram. Untuk jenis lain seperti minyak goreng kemasan ukuran satu kilogram yang tadinya 15.500 rupiah, kini naik menjadi 16.500 rupiah. Sementara minyak ukuran goreng 800 mili liter naik menjadi 14.500 rupiah dari harga sebelumnya dikisaran tiga belas ribu lima ratus rupiah. Selain minyak goreng, jenis bahan pangan berupa beras premium juga naik. Dari yang tadinya dijual dengan kisaran harga 12.500 rupiah, saat ini naik menjadi 13.500 rupiah perkilogram. Sedangkan untuk jenis beras medium naik menjadi 15.000 rupiah dari harga sebelumnya 14.500 rupiah. Berbeda pada komoditas hasil peternakan berupa telur ayam ras, harga juanya justeru masih stabil dengan harga 25.000 rupiah perkilogram. Untuk gandum kemasan 9.500 rupiah dan terigu kiloan dijual 8.000 rupiah.
“Biasanya tahun baru di Desember agak naik, biasanya kalau disini pembelinya hanya langganan saja” ujar Wakinem, salah seorang pedagang.
Selain telur, harga bawang merah dan putih juga masih cenderung stabil dikisaran harga Rp 40 ribu untuk bawang merah dan Rp 42 ribu untuk bawang putih. Kenaikan harga di beberapa jenis kebutuhan bahan pangan ini dikeluhkan oleh pembeli yang setiap hari menjual berbagai jenis gorengan.
