Jelang Natal, Harga Beras Belum Mengalami Lonjakan

Jelang Natal, Harga Beras Belum Mengalami Lonjakan

TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMMAD RIDWAN

Jelang natal, harga beras di pasar tradisional, saat ini cenderung tak mengalami banyak kenaikan.

Selain pasokan beras lancar, permintaan beras sebagai bahan pangan utama itu, tergolong masih cukup tinggi.

Salah satu pantauan harga beras di kawasan Pasar Tradisional Stand, Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman ini misalnya, harga beras belum menunjukkan kenaikan harga yang banyak. Beras hanya naik dikisaran seratus hingga dua ratus rupiah perkilogram. Harga akan cenderung diturunan, jika pembeli membelinya dalam jumlah banyak, atau per 10 kilogram dari setiap pembelian. Selama ini, pasokan beras dari pemasok terbilang lancar. Meski demikian, para pedagang kecil atau pengecer membeli dari gerai, karena tak mampu untuk membeli langsung dari pedagang besar, di luar Daerah Istimewa Yogyakarta, pembelian dari luar DIY, seperti jawa timur harus membeli dengan jumlah banyak. Dengan modal sedikit, pedagang eceran ini menilai tak mampu membeli secara langsung dari pemasok besar.

“Untuk saat ini jenis lesong, kemarin 13.900 ribu sekarang 14.000 ribu, saya ambil dari outlet di wilayah Jawa Timur kan harus banyak tidak boleh sedikit” ujar Lanjar, salah seorang penjual beras.

Beberapa jenis beras, yang dijual saat ini, seperti jenis lesung, dari harga sekitar 13 ribu rupiah, kini dijual di kisaran 14 ribu rupiah perkilogram, mentik wangi dijual 15 ribu rupiah, mekar 12.700 ribu rupiah, tugu 14.000 rupiah, dan mentari di harga 14.500 ribu rupiah perkilogram. Meski demikian, kenaikan harga sewaktu-waktu bisa berubah tergantung dari pemasok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *