TVRI YOGYAKARTA NEWS – TRI HARTANTO
Sembilan juta wisatawan, diprediksi mengunjungi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam libur nataru 2024, 2025.
Lebih dari 3.300 personil Polda Daerah Istimewa Yogyakarta dan petugas gabungan, diterjukan dalam operasi terpusat, dengan sandi Operasi Lilin Progo 2024, guna mengamankan natal 2024 dan tahun baru 2025.
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Inspektur Jenderal Polisi Suwondo Nainggolan, memimpin apel Operasi Lilin Progo 2024. Operasi ini, berlangsung mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Inspektur Jenderal Polisi Suwondo Nainggolan menegaskan, sesuai survey, diprediksi bumi mataram ini, akan didatangi lebih dari 9 juta orang. Untuk itu, pada operasi kali ini, metode pengamanan dibagi melalui polda dan polres, dengan sistem pos, yang diberi daerah operasi pengamanan, sesuai tingkat kebutuhanya, khususnya tempat wisata, ibadah, dan jalur masuk yang dilintasi wisatawan dan masyarakat DIY. Operasi sudah diawali, dengan metode deteksi dini, guna memetakan langkah pengamanan lebih lanjut, di obyek vital, tempat ibadah, hingga tempat wisata, termasuk kamtibmas di masyarakat. Khusus tempat ibadah, Polda DIY juga melakukan sterilisasi, guna memastikan rasa aman di masyarakat. Sekitar 3.300 personil polda diy dan petugas gabungan, diterjunkan dalam operasi lilin progo tahun 2024. Dalam operasi lilin tahun ini, Polda DIY juga mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam, dan memberikan antensi prioritas, terkait dibukanya tol fungsional, dengan pintu keluar berada di Prambanan Klaten, Jawa Tengah. Puncak arus masuk diprediksi terjadi pada tanggal 23 Desember 2024. Mengantisipasi hal tersebut, Polda DIY mendahului mendirikan pospam di Prambanan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
“2 tahun kita cek oleh data kita, bahwa 2 hari seteleahnya malah baru ada peningkatan, jadi ramainya di 2 harinya, tapi sebagai petugas seluruhnya itu boleh sekedar pengetahuan, dalam pelaksanaannya kita laksanakan dari sebelum tanggal 20, karena jogja sudah ramai, anak sekolah sudah libur, sebetulnya kita sudah melaksanakan kegiatan rutin yang sudah ditingkatkan, skalanya sudah dinaikkan 5 hari yang lalu, buktinya kita sudah bangun pos di prambanan terlebih dahulu, padahal operasi belum dimulai, karena kita mengantisipasi tol dibuka hari ini, tiba-tiba masyarakat ingin mencoba, karena tolnya masih gratis, maka kita harus menyiapkan semuanya” ujar Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Inspektur Jenderal Polisi Suwondo Nainggolan.
Polda DIY akan mendirikan pos pengamanan, pelayanan, dan terpadu, di beberapa titik dalam kota maupun perbatasan, dengan total 17 pos pam, 1 pos pelayan, dan 2 pos terpadu.