Edukasi Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga

Edukasi Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga

TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGOLARAS

Upaya sosialisasi dan edukasi pengolahan sampah terus dilakukan oleh kelompok swadaya masyarakat pegiat sampah di Bantul, salah satunya dengan memberikan pelatihan bagi ibu ibu rumah tangga, mengolah sampah organik.

Selain mengolah sampah organik menjadi bahan yang bermanfaat, seperti pupuk dan media tanam hingga media pakan. Yang dinilai lebih penting yakni bagaimana merubah kebiasaan warga yang suka membuang sampah sembarangan, menjadi sadar mencintai lingkungan dan bertanggungjawab terhadap sampahnya masing masing.

Sosialisasi dan edukasi tuntas kelola sampah rumah tangga masih terus dilakukan di Bantul. Seperti yang dilakukan oleh kelompok Swadaya Masyarakat Pilah Berkah Bantul, yang menyasar ke kalangan ibu rumah tangga. Di kawasan Ringinharjo dan Kasihan Bantul, hal tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat kalangan ibu rumah tangga. Ibu ibu mendapat pengetahuan baru tentang bagaimana sampah organik dapur dapat dikelola lebih baik, dan menghasilkan bahan bahan yang bermanfaat. Peserta juga mempraktekkan langsung cara mengolah sampah organik menjadi pupuk, media tanam hingga bahan pakan. Dilakukan dengan cara dan teknik sederhana, diharapkan dapat membuka wawasan warga untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan, dan menggugah kesadaran untuk lebih mencintai lingkungan dan bertanggungjawab terhadap sampahnya sendiri.

“Menjadikan masyarakat lebih paham tentang pengelolaan sampah, yang selama ini mereka buang saja, dengan sisa makanan yang basi, sisa kulit buah maupun sisa buah aspiran mereka buang saja, maka dengan adanya pelatihan bersama Pilah Berkah Bantul mereka lebih bisa memanfaatkan sampah organic mereka lebih berguna dan bermanfaat” ujar Direktur KSM Pilah Berkah Bantul, Yekti Murwani.

Kegiatan yang sama juga di lakukan di Tirtonirmolo Kasihan Bantul, yang memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik cair kepada ibu-ibu dasawisma setempat. Proses pembuatan menggunakan bahan organik bekas dapur seperti kulit buah, sisa buah dan sayuran, dibuat menjadi pupuk organik cair.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *