Perayaan Natal GPIB Marga Mulya Ajak Umat Ciptakan Kedamaian Ditengah Perbedaan

Perayaan Natal GPIB Marga Mulya Ajak Umat Ciptakan Kedamaian Ditengah Perbedaan

TVRI YOGYAKARTA NEWS – DONNY RAHMAD

Ibadah natal di Gereja Protestan di Indoensia Bagian Barat GPIB jemaat Marga Mulya Yogyakarta berlangsung lancar dan penuh hikmat.

Di momentum peringatan kelahiran yesus ini, GPIB mengajak segenap umat membagikan kebahagiaan, menjaga kerukunan dan persatuan menciptakan kedamaian di tengah perbedaan.

Perayaan hari kelahiran yesus kristus natal tahun 2024, di Gereja Protestan di Indoensia Bagian Barat GPIB jemaat Marga Mulya Yogyakarta dihadiri lebih 700 umat dari berbagai daerah dalam dan luar Yogyakarta. Berlangsung sebanyak 3 kali pagi siang dan sore hari, ibadah natal ke 2 yang berada dikawasan wisata Jalan Malioboro ini berlangsung lancar dan penuh hikmat.

Menggangkat tema, kristus datang, aku mendekat, lukas 2 ayat 8 sampai 16, dipimpin Pendeta Roro Diah Kusumawati Roni, GPIB mengajak umatnya untuk merespon kelahiran kristus dengan kaksi konkrit merubah pola pikir dan perbuatan yang membawa damai menyenangkan sesuai kehendak tuhan. Tema ini sejalan dengan tema besar jemaat GPIB Nasional, kesederhanaan natal kristus membawa kesuakaan besar bagi dunia. Dimana kesaksian tentang kelahiran kristus di palungan menunjukkan kesederhanaan. Yang relevan menghentikan kerusakan berlanjut sekaligus memulihkan kualitas kehidupan manusia dan alam.

“Kami sebagai warga GPIB, sekaligus juga warga masyarakat, di tengah-tengah keanekaragaman konteks budaya, beraneka suku, bahasa, adat istiadat tetapi Cuma GPIB diharapkan dapat juga membagikan suka cita natal ini sesama kami, sehingga itu semua melunturkan keberbedaan, bahkan perselisihan dan biarlah juga kasih kristus ini boleh mempersatukan kita semua sebagai satu bangsa yang memuliakan nama tuhan” ujar Pendeta Roro Diah Kusumawati Roni.

Natal sebagai perayaan liturgis berkembang menjadi momentum sosial untuk berkumpul dan beragi kasih diantara keluarga, umat kristiani dan masyrakat. Makna natal telah menginspirasi berbagai pemimpin bangsa untuk memperkuat persaudaraan dan kerjasama untuk membangun kehidupan berbangsan dan bernegara sesuai cita-cita, negara indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, berdasar pancasila dan kebhinekaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *