TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO-ARIEF HERIAWAN
Badan Narkotika Nasional Provinsi, BNNP, DIY terus memacu upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba, P4GN, sebagai bagian dari prioritas asta cita ke-7 Presiden Prabowo Subianto.
Berbagai capaian penting diraih sepanjang tahun 2024, termasuk penguatan sinergitas dengan masyarakat dan pemerintah daerah untuk memerangi ancaman narkoba.
Kepala BNNP DIY, Andi Fairan saat konferensi pers di Yogyakarta menegaskan keberhasilan program ini tak lepas dari kolaborasi erat dengan berbagai pihak dimana fokus pada strategi holistik yang mencakup pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi, dan pemberantasan, melalui langkah konkret mewujudkan Indonesia bebas narkoba. Salah satu capaian strategis adalah pembentukan 77 desa bersinar, bersih narkoba, di wilayah DIY. Di desa bersinar tersebut diantaranya Giripurwo, Bangunharjo dan Potorono, bnn melibatkan karang taruna, relawan, dan tokoh masyarakat dalam program edukasi berbasis keluarga, dimana indeks ketahanan keluarga di wilayah DIY mencapai 92,07% atau kategori sangat tinggi. Di bidang rehabilitasi, BNNP DIY memberikan layanan kepada 2.144 klien, mayoritas berusia produktif dengan melibatkan agen pemulihan lokal untuk mendampingi klien di tingkat komunitas. Menurut Kepala BNNP DIY, Andi Fairan langkah ini sangat efektif untuk mendorong keberlanjutan pemulihan. Pada aspek pencegahan, bnnp diy telah menjangkau 139 ribu lebih masyarakat, pelajar dan mahasiswa melalui edukasi langsung dan program tes urine di 29 lembaga yang melibatkan 3.100 lebih peserta. Selain itu, zona anti narkoba di taman pintar menjadi salah satu fasilitas strategis untuk menyampaikan informasi mengenai bahaya narkoba kepada masyarakat luas. Di bidang pemberantasan BNNP DIY mencatat berhasil menggagalkan beberapa kasus besar dengan barang bukti yang 10,5 kg sabu, 20 ribu butir ekstasi dan 25 kg ganja. Operasi ini membuktikan bahwa kami tidak akan memberi ruang bagi sindikat narkoba untuk beroperasi di DIY.
“Untuk tidak terpengaruh dari bahaya narkoba yang merupakan ancaman untuk generasi penerus kita, dan yang paling terakhir mari kita bergandengan tangan supaya seluruh masyarakat di Yogyakarta berpatisipasi mewujudkan Yogyakarta bersih dari narkoba” ujar Kepala BNNP DIY, Andi Fairan.
Dengan berbagai program dan capaian ini, BNNP DIY optimis visi Indonesia bebas narkoba dapat direalisasikan melalui langkah-langkah strategis yang berkelanjutan dan partisipasi aktif masyarakat.