2025, Bob Garap Sederet Sport Tourism

2025, Bob Garap Sederet Sport Tourism

TVRI YOGYAKARTA NEWS – OSEANI PUTRI

Badan Otorita Borobudur, menyiapkan sederet sport tourism pada 2025, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.

Sport tourism 2025 itu, antara lain biosfer-run, dieng caldera run, coast to coast, hingga java blues.

Badan Otorita Borobudur, merupakan lembaga di bawah Kementerian Pariwisata, yang mengelola kawasan penyangga destinasi superprioritas Candi Borobudur. BOB menyiapkan sederet sport tourism pada 2025, sebagai langkah memperkuat posisi kawasan candi borobudur, sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan. Sederet sport tourism 2025 ini, digelar untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, di destinasi penyangga Borobudur, kegiatan pariwisata 2025 itu antara lain, biosferun, dieng caldera run, coast to coast, hingga java blues. Biosferun, merupakan trail run dan diselenggarakan di cagar biosfer merapi menoreh merbabu. Cagar ini, ditetapkan menjadi cagar biosfer, oleh UNESCO, pada tanggal 28 Oktober 2020, dengan luas lebih dari 254 ribu hektar. Fungsi cagar biosfer meliputi konservasi keanekaragaman hayati, sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan berkelanjutan untuk masa depan. Cagar biosfer merapi merbabu menoreh membutuhkan pelestarian. Karena itu, biosferun hadir untuk memperkenalkan cagar biosfer, sehingga wisatawan yang berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, dapat mengenalnya dan tergerak melestarikan, dengan melintasi cagar itu. Sementara dieng caldera race, mengajak peserta untuk berlari sembari menikmati keindahan dan dinginnya dataran tinggi dieng. Acara ini digelar pertengahan tahun, atau saat puncak kemarau, dan mengajak peserta menjajal berlari di suhu udara di ketinggian dieng, mencapai nol derajat selsius, bahkan minus. Sedangkan coast to coast merupakan sport tourism, untuk mengangkat olahraga trail run, yang terbagi dalam 5 kategori yaitu, 5, 15, 30, 50, dan 80 kilometer. Kegiatan tahunan ini digagas komunitas trail runners Yogyakarta sejak 2015, dan berkolaborasi dengan Badan Otorita Borobudur. Dalam ajang tersebut, ribuan peserta dari puluhan negara, diajak berlari di pinggiran pantai selatan Yogyakarta.

“Harapan kita yang turis lokal ini semakin menggeliat, kalau sekarang yang sering di beritakan ini kan missal equan pada dasarnya kalau kita liat, matriksnya itu kita import, harapan kita kedepan untuk kemandirian dan mengurangi kebocoran ekonomi di pariwisata, maka akan kita perbanyak IP yang berbasis lokal” ujar Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin.

Salah satu pencapaian utama Badan Otorita Borobudur tahun 2024, berupa pembangunan fisik, pada elemen 3-A, di zona otoritatif Borobudur, dimulai dengan penyiapan lahan di area H-1 hingga H-11, yang siap ditawarkan kepada investor, pada 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *