TVRI YOGYAKARTA NEWS – DHIAN ADHIE
Badan Gizi Nasional, BGN, melalui Satuan Pelayanan Makan Bergizi, SPMB, Kota Magelang, menggelar uji coba makan bergizi dengan sasaran ibu hamil, ibu menyusui dan balita.
Dalam uji coba selama tiga hari kedepan ini ratusan porsi makanan bergizi ini disalurkan ke posyandu-posyandu daerah Kota Magelang.
Bertempat di dapur satuan pelayanan makan bergizi Kota Magelang sebanyak 328 porsi menu makanan bergizi diproduksi dan dilakukan lakukan penghitungan gizi oleh tim ahli dengan anggaran per porsi sebesar 10 ribu rupiah. Berbagai olahan sehat seperti nasi, lauk pauk, sayur, buah dan susu ditakar dan di packing sesuai kebutuhan gizi yang akan diberikan kepada penerima manfaat. Menunya makanan bergizi disediakan ikan patin untuk protein hewani, untuk protein nabati di sediakan tempe, kemudian untuk serat dan vitamin dari ada jagung dan wortel serta buncis, sedangkan untuk buah menggunakan buah melon dan susu. Untuk takaran makanan bergizi gramasi totalnya 731 kilo kalori untuk ibu hamil dan menyusui sedangkan untuk balita 528 kilo kalori.
“Kami sudah mendapatkan arahan dari Dinkes dan Puskesmas untuk memilih kelurahan yang bener-bener lebih membutuhkan secara ekonomi, yaitu kami memilih di Kelurahan Margosari dengan total 328 penerima dengan 14 bumil 93 bu sui, dan 221 balita, jadi kami sudah siapkan menunya, dan ini program makanan bergizi bukan makan kenyang, maka gramasinya gizinya sudah diukur sama ahli gizi kami” ujar Kepala SPMB Kota Magelang, Rauuf Oktafian.
Menurutnya terkait kekurangan atau kendala teknis di dapur pasti ada dan akan dilakukan perbaikan atau evaluasi sambil beroperasi nanti. Sesuai arahan Presiden Prabowo, pelaksanaan makan bergizi gratis akan dilaksanakan tahun depan dengan sasaran siswa mulai dari PAUD hingga sma dan ibu hamil serta ibu menyusui dan balita. Dalam 1 Kantor Pelayanan Makan Bergizi Gratis nantinya akan mengampu sebanyak 3 ribu orang atau penerima. Dengan program makan bergizi gratis yang akan dilaksanakan pemerintah ini dapat mengentaskan kemiskinan, memutus rantai permasalahan gizi buruk di masyarakat.