TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMMAD RIDWAN
Seiring mendekati penghujung akhir tahun 2024, harga cabai di sejumlah daerah cenderung masih tinggi.
Di Pasar Tradisional Kabupaten Sleman, saat ini, harga cabai mencapai 70 ribu rupiah perkilogram.
Harga cabai yang cenderung terus mengalami kenaikan, terlebih mendekati penghujung akhir tahun 2024 salah satunya terjadi di Pasar Tradisional Relokasi Godean. Di pasar yang terletak di Dusun Berjo, Kalurahan Sidoluhur, Kapanewon Godean ini, harga cabai rawit merah dan cabai keriting naik 20 ribu rupiah perkilogramnya. Cabai rawit merah yang sebelumnya dikisaran harga 50 ribu rupiah naik menjadi 70 ribu rupiah perkiogram. Sedang cabai keriting merah dijual kisaran harga 65 ribu hingga 70 ribu rupiah, dimana sebelumnya dijual 40 ribu rupiah perkilogram. Kenaikan serupa juga terjadi pada cabai keriting hijau dari 15 ribu rupiah perkilogram, kini naik menjadi 30 ribu rupiah perkilogramnya. Sementara untuk jenis cabai lalap hijau naik 5 ribu rupiah menjadi 45 ribu rupiah perkilogram nya.
Tingginya harga jual cabai kondisi bagus membuat sejumlah pembeli beralih ke cabai dengan kondisi kurang bagus dengan harga 25 ribu rpiah hingga 30 ribu rupiah perkilogramnya.
“Permintaan meningkat, biasanya kebutuhan untuk pedagang mie ayam, cilok, bakso, karena harganya tinggi dan penyebabnya karena gagal panen” ujar atik, salah seorang pedagang cabai.
Kenaikan harga cabai yang tembus hingga diangka 70 ribu rupiah ini sudah terjadi sejak seminggu terakhir. Cuaca buruk yang pemicu terjadinya gagal panen menjadi satu penyebabnya, sehingga pasokan cabai ke pasar-pasar turun drastis.