Pengecekan Urin Terhadap Awak Bus Diterminal Giwangan

Pengecekan Urin Terhadap Awak Bus Diterminal Giwangan

TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO-ARIEF HERIAWAN

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY melakukan pengecekan urin terhadap 23 orang baik sopir bus, angkutan umum dan staf Perusahaan Otobus (PO) di Terminal Giwangan, Kota Yogyakarta.

Hasilnya, petugas mendapati seorang staf PO bus dinyatakan positif mengonsumsi benzo. Namun, setelah dilakukan pendalaman yang bersangkutan mendapat obat secara resmi dari dokter karena dalam tahap pengobatan.

Dalam rangka pengamanan natal dan tahun baru (nataru) 2024, 2025 jajaran Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY melakukan pengecekan urin terhadap 23 orang baik sopir bus, angkutan umum dan staf Perusahaan Otobus (PO) di Terminal Giwangan, Kota Yogyakarta. Langkah ini dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY bersama Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan Kepolisian juga sebagai edukasi terkait bahaya narkoba. Selain itu Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY bersama jajaran terkait juga ingin memastikan bahwa para pengemudi angkutan umum yang melayani masyarakat dalam keadaan sehat dan tidak dalam pengaruh narkoba. Dalam pengecekan urin ini, petugas mendapati seorang staf PO bus dinyatakan positif mengkonsumsi benzo. Namun, setelah dilakukan pendalaman yang bersangkutan mendapatkan  obat tersebut secara resmi dari dokter. Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY Brigjen Polisi Andi Farhan kepada awak media usia pengecekan urine mengatakan, berdasarkan pendalaman, yang bersangkutan merupakan pasien dari salah satu dokter jiwa, sehingga benzo yang didapatkan staf PO tersebut dipastikan obat resmi berdasarkan resep yang ditunjukkan kepada pihaknya. Namun demikian, temuan tersebut tidak berpengaruh karena yang bersangkutan hanya sebagai staf bukan sebagai sopir yang melayani perjalanan masyarakat.

“Kita ingin meyakinkan bahwa para awak pengemudi kendaraan umum yang melayani masyarakat dalam rangka kegiatan nataru ini betul-betul tidak dalam pengaruh narkoba, sehingga jika mereka tidak terpengaruh narkoba, semoga keselamatan masyarakat dalam rangka memperingati nataru ini bisa kita guyubkan bersama” ujar Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY Brigjen Polisi Andi Farhan.

Sementara itu salah satu awak bus slamet mengatakan, tes urin maupun tes kesehatan sangat bermanfaat baginya, terutama menjaga  keselamatan dalam perjalanan. Menurut Slamet situasi jalan saat ini berbeda dengan hari hari biasanya sehingga memerlukan konsentrasi dalam berkendara.

“Ini lebih bagus untuk menjaga antisipasi di perjalanan, perjalanan tahun ini lebih ramai sekali, banyak sekali kecelakaan, kita mengantisipasi, karena yang kita bawa itu bukan barang, tapi yang kita bawa itu manusia yang bernyawa” ujar Slamet Widodo, salah seorang supir bus angkutan.

Kegiatan yang di lakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY tersebut menjadi salah satu upaya sosialisasi antinarkoba kepada masyarakat luas. Sebab kasus narkoba di Yogyakarta masih terus ditemukan hingga saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *