H-3 Tahun Baru 2025, Kawasan Malioboro Terus Dipadati Wisatawan

H-3 Tahun Baru 2025, Kawasan Malioboro Terus Dipadati Wisatawan

TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI

Mendekati pergantian tahun 2025, wisatawan yang didominasi dari rombongan dan keluarga, mulai berdatangan memadati kawasan Malioboro.

Ramainya wisatawan ini juga memicu kepadatan lalu-lintas disepanjang Jalan Malioboro dari ujung utara hingga selatan di Titik Nol Kilometer.

Tiga hari menjelang tahun baru 2025, kawasan Malioboro terus didatangi wisatawan dari pagi hingga malam hari. Waktu sore hingga malam, menjadi momen favorit para wisatawan menikmati suasana malioboro. Ramainya wisatawan ini juga memicu kepadatan lalu-lintas disepanjang Jalan Malioboro dari ujung utara hingga selatan di Titik Nol Kilometer.

Peningkatan wisatawan di kawasan Malioboro yang terus meningkat ini juga di tegaskan Danar selaku salah satu petugas Tourist Information Service (TIS). Sejak Sabtu 28 Desember 2024, mulai terpantau puluhan wisatawan yang mampir ke posko TIS yang berada di depan Malioboro Mall. Di posko, puluhan wisatawan yang menanyakan berbagai hal ke petugas, misalnya letak Pasar Bringahrjo, lokasi oleh-oleh di sekitar Malioboro, tempat kuliner, tempat parkir, Teras Malioboro yang sebagai pusat pedagang kaki lima, dan sejumlah destinasi wisata di Yogyakarta. Untuk di Malioboro sendiri, banyak wisatawan yang menghabiskan waktu untuk sekedar duduk-duduk menikmati jajanan di sepanjang Jalan Malioboro atau sambil berfoto bersama, terutama di plang jalan bertuliskan malioboro. Sejumlah wisatawan nusantara diketahui berasal Jakarta, Bandung, Makasar, Sumatra, dan berbagai daerah lainnya. Yang menarik, berfoto dengan baju jawa khas Yogyakarta di Jalan Malioboro menjadi tren yang mulai banyak digemari wisatawan di penghujung tahun 2024. Andin, salah satu pemotret Malioboro menceritakan dalam sehari dari pagi hingga jam 5 sore mendapat order sekitar 30 reservasi atau booking untuk memfoto sesuai keinginan wisatawan. Untuk satu kali booking paket biasa, ia harus mengambil sekitar 200 shoot untuk kliennya. Untuk harganya paket foto dan sewa baju adatnya, ia menjawab sangat terjangkau bagi wisatawan.

“Para pengunjung atau wisatwan yang datang ke Kota Yogyakarta menjelang tahun baru untuk dengan sangat menjaga ketertiban, kebersihan, karena sampah adalah masalah pokok yang ada di Kota Yogyakarta tentunya silahkan untuk berlibur di Kota Yogyakarta tapi juga sadar akan kebersihan, itu saja harapan dari kami” ujar Danar, salah seorang petugas Tourist Information Service (TIS) Malioboro.

Sebelumnya, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta memprediksi 9,4 juta wisatawan akan melakukan aktivitas di Yogyakarta sampai libur nataru selesai. Diperkirakan 16% atau mencapai 1,45 juta wisatawan akan mendatangi Kota Yogyakarta. Per-November 2024 lalu, pergerakan wisatawan di Kota Yogyakarta telah mencapai 9,5 juta wisatawan sehingga diprediksi akan menembus angka 10 juta. Jika jumlah tersebut tercapai, akan memecahkan rekor kunjungan wisatawan tertinggi, melebihi angka kunjungan wisatawan pada tahun sebelum dan sesudah masa pandemi Covid-19.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *