TVRI YOGYAKARTA NEWS – ADITYA PUTRATAMA
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga RI, Wihaji melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Gunungkidul.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Wihaji memantau secara langsung implementasi program gerakan orang tua asih cegah stunting, dan kondisi keluarga risiko stunting yang ada di Gunungkidul.
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Mendukbangga Republik Indonesia, yang sekaligus Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN, Wihaji melakukan kunjungan kerja ke Kalurahan Karangasem, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul. Kunjungan tersebut dilakukan untuk memantau secara langsung implementasi program gerakan orang tua asuh cegah stunting atau genting, serta bertemu secara langsung dengan keluarga risiko stunting yang ada di wilayah Kalurahan Karangasem. Menteri Wihaji menejelaskan, program genting adalah inisiatif inovatif yang diperkenalkan oleh BKKBN, untuk melibatkan masyarakat luas dalam upaya pencegahan stunting. Program tersebut memungkinkan siapa saja menjadi orang tua asuh secara sukarela, baik individu, badan usaha, maupun lembaga lainnya. Pendampingan juga diberikan secara langsung oleh orang tua asuh, kepada anak asuh tanpa melalui perantara, termasuk kementerian.
“Kita punya program namanya gerakan orang tua asuh cegah stunting, kita siapkan siapa anak asuhnya, siapa orang tua asuhnya, dan hari ini kita pastikan bener tidak anak tersebut syaratnya memenuhi, anaknya ada, orang tua asuhnya ada, intinya bahwa orang tua asuh membantu program cegah stunting agar dalam waktu 1000 hari kelahiran pertama dapat asupan gizi” ujar Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Mendukbangga Republik Indonesia, yang sekaligus Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN, Wihaji.
Menteri Wihaji juga menambahkan, program genting tersebut untuk menyelamatkan anak anak dari stunting. Sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik hingga dewasa.