TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMMAD RIDWAN
Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, berupaya melakukan antisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku, PMK, pada hewan ternak jenis sapi.
Pemberian suntik vaksin ke hewan ternak, salah satunya di Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman.
Antisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku, PMK, pada hewan ternak jenis sapi, petugas dari Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman melakukan pemberian suntik vaksin ke hewan ternak, salah satunya di kandang kelompok legi sembada di Dusun Gondang Legi, Kalurahan Wedomartami, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman.
Di lokasi ini petugas memberikan vaksin 17 ekor sapi, memberi tanda berwarna kuning di setiap telinga kiri hewan ternak dengan cara disteples untuk memudahkan petugas saat melakukan pendataan. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suryawati Purwaningtyas mengatakan, sedikitnya 400 ekor sapi di Sleman terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku, PMK, sejak tahun 2024 hingga awal bulan Januari 2025. Dari data tersebut, tinggal sekitar 200 sapi di wilayah Kabupaten Sleman yang masih terkangkit Penyakit Mulut dan Kuku, PMK.
“Tujuannya dengan adanya pemberian vaksin ini adalah menjaga kekebalan tubuh pada sapi, sehingga kalau ada terserang Penyakit Mulut dan Kuku, PMK lebih tidak terlalu parah, walau nanti akan terkena, maka nanti akan sembuh sendiri” ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suryawati Purwaningtyas.
Meski sudah dilakukan suntik vaksin, peternak sapi dihimbau untuk tetap menjaga kebersihan kandang serta melakukan pembatasan lalu lintas ternak dan melakukan karantina hewan jika membeli sapi dari luar daerah.
