Hujan Tanpa Henti Tanaman Cabai Rusak dan Mati

Hujan Tanpa Henti Tanaman Cabai Rusak dan Mati

TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI

Cuaca ekstrim berupa angin kencang serta hujan tanpa henti sejak beberapa waktu terakhir mengakibatkan sejumlah tanaman cabai di Kulonprogo rusak.

Selain membuat sebagian tanaman tumbang, kondisi ini juga mengakibatkan sejumlah tanaman cabai membusuk dan mati.

Salah seorang petani, Riyanti yang memiliki lahan pertanian di kawasan Glagah Temon Kulonprogo. Mengaku sangat merasakan dampak cuaca ekstrim yang terjadi belakangan ini, dimana tanaman cabai yang ia tanam di lahan seluas kurang lebih 1000 meter persegi, 20 persen rusak dan mati.

Akibat cuacayang kurang mendukung tersebut, tanaman mengalami kerusakan dan busuk,  baik di bagian akar, batang, daun, maupun buahnya. Menurut Riyanti kerusakan tanaman cabai  ini terjadi sebagai akibat adanya serangan penyakit busuk batang yang muncul karena pengaruh kondisi cuaca yang kurang mendukung sehingga tanaman menjadi mengering dan mati tak bisa dipanen. Cuaca ekstrim berupa angin kencang diketahui juga membuat sejumlah tanaman cabai mengalami tumbang. Jika dibiarkan, hal ini juga akan membuat tanaman cabai mati sehingga semakin merugikan petani.

“Semua ini disebabkan karena curah hujan yang tinggi sehingga timbul berbagai serangan penyakit busuk batang, dampak dari itu tanaman menjadi busuk, kering, masti, dan tidak bisa di panen, sehingga kami merugi” ujar Riyanti, salah seorang petani cabai.

Rusak dan matinya tanaman cabai ini jelas sangat merugikan petani. Terlebih harga jual cabai di pasaran saat ini sedang cukup tinggi. Terakhir harga jual cabai di tingkat petani berkisar di angka 30-40 ribu rupiah per kilogramnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *