TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Hujan tanpa henti mengakibatkan terjadinya longsor susulan, di ruas jalan utama provinsi yang menghubungkan Kapanewon Sentolo-Nanggulan, Kulonprogo.
Akibatnya badan jalan yang tersisa pun semakin menyempit, yakni kurang dari 2 meter, sehingga membuat jalan harus ditutup total termasuk untuk kendaraan roda 2, maupun pejalan kaki.
Setelah sebelumnya mengalami longsor pada Desember 2025 lalu, ruas jalan utama propinsi yang menghubungkan Kapanewon Sentolo-Nanggulan, Kulonprogo, tepatnya di Dusun Setan, Wijimulyo, Nanggulan, Kulonprogo, kembali mengalami longsor susulan. Akibatnya kerusakan badan jalan alternatif utama penghubung Kabupaten Kulonprogo dengan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah itu, semakin parah. Jika sebelumnya badan jalan yang tersisa masih sekitar 10 meter, namun akibat longsor susulan ini, badan jalan yang tersisa saat ini hanya mencapai kurang dari 2 meter. Salah seorang warga, Tato, mengatakan, longsor susulan ini terjadi pada minggu siang ketika hujan lebat mengguyur wilayah Nanggulan sejak Sabtu malam kemarin. Longsor mengakibatkan aspal badan jalan yang masih tersisa amblas. Amblasnya badan jalan ini juga nampak memunculkan sumber air yang terus mengucur di bawah lokasi longsoran. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, pihak berwenang nampak telah memasang garis polisi di sekitar lokasi. Saat ini akses menuju lokasi juga sudah ditutup total untuk seluruh jenis kendaraan, baik itu kendaraan roda 2 maupun pejalan kaki.
“Tadi malam sudah mulai turun hujan cukup deras, sekitar 10 meter kedalamanya, penyebabnya beban pengendara terlalu overload, dan tekstur tanah yang membuat longsor” ujar Tato, salah seorang warga setempat.
Melihat kondisi jalan yang kian memprihatinkan ini, warga sekitar pun mengaku khawatir dan berharap agar pihak-pihak terkait dapat segera melakukan penanganan serta perbaikan secepatnya.