DPRD Gunungkidul Desak Pemkab Untuk Tetapkan Status KLB PMK

DPRD Gunungkidul Desak Pemkab Untuk Tetapkan Status KLB PMK

TVRI YOGYAKARTA NEWS – ADHITYA PUTRATAMA

Semakin merebaknya penyakit mulut dan kuku pada hewan, DPRD Kabupaten Gunungkidul mendesak Pemerintah Daerah Gunungkidul untuk segera menetapkan status kejadian luar biasa.

Hal tersebut mendesak dilakukan karena saat ini sudah lebih dari 400 hewan ternak, khususnya sapi di Kabupaten Gunungkidul terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, DPRD Kabupaten Gunungkidul, mendesak Pemerintah Daerah Gunungkidul setempat, untuk segera menetapkan status Kejadian Luar Biasa atau KLB di Kabupaten Gunungkidul. Bukan tanpa alasan, desakan tersebut dilakukan mengingat saat ini sudah ada lebih dari 400 hewan ternak khususnya sapi di Kabupaten Gunungkidul, terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK. Bahkan, lebih dari 40 ekor sapi diantaranya dinyatakan mati akibat terjangkit PMK.

Anggota B DPRD Kabupaten Gunungkidul Komisi B, Arintoko mengatakan, selain mendesak penetapan status KLB, pihaknya juga memberikan masukan kepada pemerintah daerah untuk dapat menggunakan anggaran belanja tidak terduga. Anggaran tersebut nantinya dipergunakan untuk penyediaan obat obat maupun vaksin PMK yang saat ini jumlahnya cukup terbatas.

“Kami Komisi B meminta untuk kerjasama dengan Dinas Peternakan khususnya di tingkat peternak, bagaimana cara menangani pertolongan pertama ketika sapinya terjangkit PMK, mengingat tenaga Dinas Peternakan terbatas, maka peternak sendiri harus memilki satu kepedulian terhadap sapi yang sakit ini, bagaimana langkah-langkah penangannya terhadap sapi yang terkena PMK agar sapinya dapat diselamatkan” ujar Anggota B DPRD Kabupaten Gunungkidul Komisi B, Arintoko.

Komisi B, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, DPRD Kabupaten Gunungkidul, juga meminta dinas peternakan dan kesehatan hewan gunungkidul, untuk memberikan sosialisasi kepada peternak, terkait langkah awal yang harus dilakukan jika sapi mereka terjangkit PMK.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *