BKK Yogyakarta Waspadai Penyebaran Penyakit HMPV di Bandara YIA

BKK Yogyakarta Waspadai Penyebaran Penyakit HMPV di Bandara YIA

TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI

Balai Karantina Kesehatan Yogyakarta bersama pihak otoritas Bandara Yogyakarta International Airport YIA, mewaspadai penyebaran penyakit hmpv atau virus Human Meta Pneumo Virus. Dengan meningkatkan pengawasan secara intensif, baik itu terhadap pemumpang ataupun barang yang keluar masuk bandara.

Hal itu dilakukan dengan meningkatkan pengawasan terhadap seluruh penumpang ataupun barang, khususnya yang masuk ke Bandara Yogyakarta International Airport YIA melalui rute international.

Merebaknya penyakit HMPV atau virus Human Meta Pneumo Virus, di sejumlah negara menjadi perhatian serius sejumlah pihak, baik itu Dinas Kesehatan, Balai Karantina Kesehatan Yogyakarta maupun otoritas Bandara Yogyakarta International Airport YIA di Kulonprogo. Ini dilakukan karena Bandara Yogyakarta International Airport YIA menjadi salah satu pintu masuk sekaligus bertemunya banyak orang dari mancanegara, termasuk dari China hingga Malaysia.

Sesuai intruksi Kementerian Kesehatan RI, upaya antisipasi dilakukan dengan meningkatkan pengawasan secara intensif, baik itu terhadap pemumpang ataupun barang yang keluar masuk bandara. Kepala Balai Karantina Kesehatan Yogyakarta, Wisnu Trianggono mengatakan pencegahan penularan virus ini dilakukan dengan memeriksa setiap penumpang ataupun barang, baik lewat pemantauan secara langsung, pemindaian suhu tubuh, hingga pengamatan sejumlah gejala. Sebagai antisipasi, langkah penanganan juga telah disiapkan bagi penumpang ataupun kru pesawat yang terindikasi suspect, dengan menyediakan layanan medis. Yakni dengan berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kulonprogo. Dengan langkah antisipasi ini diharapkan penyebaran penyakit HMPV maupun penyakit berbahaya lainnya sepertu monkeypox atau cacar monyet hingga pertusis atau batuk rejan dapat dicegah.

“Ini menjadi perhatian khusus bagi kita, kepada penumpang dari Negara terjangkit, seperti Singapore, Malaysia, China, tentu bersama-sama dengan imigrasi, bea cukai kita memberikan perhatian lebih pada pelaku perjalanan yang berasal dari Negara terjangkit tanpa menghambat proses perjalanan” ujar Kepala Balai Karantina Kesehatan Yogyakarta, Wisnu Trianggono.

Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo, Sri Budi Utami mengaku sudah menyiapkan langkah antisipasi penularan HMPV ini, yakni dengan sistem kewaspadaan dini dan respon. Salah satunya dengan melakukan pengawasan serta pengkajian secara rutin oleh tim epidemiologi. Selain itu ia juga mendorong agar seluruh masyarakat dapat melakukan upaya pencegahan secara mandiri, dengan menjalankan pola hidup bersih dan sehat, menghindari kerumunan, serta menggunakan masker bagi yang bergejala.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *