TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMMAD RIDWAN
Hingga saat ini arca yang diduga figur dewa, yang semestinya berdiri menempel pada batu dudukan di Dusun Gunungsari, Kalurahan Sambirejo, Kapanewon Prambanan belum juga ditemukan.
Pada pencarian ini Balai Pelestarian Kebudayaan, BPK, Wilayah 10 Daerah Istimewa Yogyakarta, DIY, dan Jawa Tengah, Jateng, justru menemukan puluhan blok batu lepas.
Pamong Budaya Ahli Madya Balai Pelestarian Kebudayaan, BPK, Wilayah 10, DIY-Jawa Tengah, Septi Indrawati menegaskan batu yang ditemukan pekerja proyek jalan alternatif Prambanan-Gunungkidul itu berupa dudukan arca yang terkubur di dalam tanah. Batu dengan panjang 2,9 meter, lebar 1,8 meter dan tebal 0,9 meter dalam kondisi patah itu diperkirakan cagar budaya yang merupakan bagian dari arca, karena ditemukan ada pahatan ornamen padma dan bentuk figur tokoh, namun pihaknya tidak bisa mengidentifikasi lagi batu jenis putih tersebut. Batu putih merupakan sebuah batu formasi alam yang khas di daerah Kapanewon Prambanan terutama Kalurahan Sambirejo salah satunya seperti di Tebing Bresi.
Selain batu dudukan arca, pihak petugas Balai Pelestarian Kebudayaan, BPK, Wilayah 10, DIY-Jawa Tengah, juga menemukan sejumlah batu lepas dan batu bertakik. Batu ini dimungkinkan merupakan bagian dari struktur namun belum bisa dipastikan struktur bangunan seperti apa. Untuk sementara batu lepas dan bertakik, diamankan di situs arca gupolo yang berjarak kurang lebih 20 meter dari lokasi diketemukannya batu dudukan arca. Pada longsor di tahun 1954 ditemukan sebuah arca ganesa, namun bukan yang seharusnya menempel pada dudukan batu yang ditemukan kemari.
“Sebelah utaranya ini kan ada situs arca gupala, jadi memang kompleks itu ada kompleks peninggalan batuan yang cukup banyak, karena satu kawasan dengan Candi Ijo situs lainnya” ujar Pamong Budaya Ahli Madya Balai Pelestarian Kebudayaan, BPK, Wilayah 10, DIY-Jawa Tengah, Septi Indrawati.
Selain temuan batu bertakik di lokasi temuan batu dudukan arca, petugas Balai Pelestarian Kebudayaan, BPK, Wilayah 10, DIY-Jawa Tengah juga menemukan batu serupa di sisi barat atau sekitar 100 meter dari lokasi temuan dudukan batu arca, yakni di area Watu Kandang. Total jumlah yang ditemukan kurang lebih 54 blok batu dengan bentuk beragam yang semuanya lepas dan tidak komplit.
