Ratusan Hektar Pertanian Terancam Putus Irigasi

Ratusan Hektar Pertanian Terancam Putus Irigasi

TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO-ARIEF HERIAWAN

Akibat tingginya sedimentasi di Sungai Winongo, ratusan hektare lahan pertanian di Kapanewon Bambanglipuro Kabupaten Bantul DIY terancam tidak bisa mendapatkan kiriman air.

Pemerintah melalaui Bidang SDA Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY, akan menindak lanjuti kondisi tersebut untuk membersihkan sedimen di pinggiran sungai.

Sungai Winongo Trirenggo Bantul yang menopang pengairain setidaknya 450 hektare lahan pertanian di Kapanewon Bambanglipuro Kabupaten Bantul DIY mengalami sedimentasi yang cukup menghawatirkan. Saat ini tumpukan sedimen sudah terlihat banyak banyak terdapat di dekat bendungan, para petani khawatir saat aliran sungai deras, sedimentasinya bisa terbawa arus dan memutus jembatan air atau saluran irigasi petani, sepanjang 50 meter.

Biasanya kawasan Sungai Winongo Trirenggo Bantul ini dibersihkan setiap 5 tahun sekali namun sejak 2020 sampai saat ini belum ada pembersihan lagi sehingga tumpukan sedimen semakin tebal. Para petani mendesak pemerintah atau instansi terkait untuk dapat segera melakukan pengerukan agar tumpukan sedimen bisa berkurang.

Komisi C DPRD DIY yang melakukan kunjungan kelokasi berjanji akan memanggil sejumlah pihak seperti Dinas Puesdm DIY dan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) untuk menyelesaikan permasalahan yang dikeluhkan warga ini.

“Tentu ini peninjauan bagian keperpihakan kepada masyarakat, ada surat masuk langsung kita tindaklanjuti untuk cek lokasi, memang benar, terdapat sedimen-sedimen yang memang harus segera dibersihkan, kalau masyarakat kan tidak mampu, tapi ada harapan dari masyarakat untuk membersihkan brenshile itu tentu akan menjadi pembahasan tindak lanjut, karena nanti akan kita kaji jangan sampai diabaikan” ujar Ketua Komisi C DPRD, Nur Subiantoro.

Kepala Bidang SDA Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY, Subarja mengapresiasi apa yang jadi keluhan petani dan akan ditindaklanjuti dengan membersihkan sedimen di pinggiran sungai. Meski pada dasarnya sampai saat ini suplai air untuk pertanian tidak ada kendala. Namun, jangka panjangnya jika sedimentasi ini tidak diatasi, dapat mengancam saluran irigasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *