TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI
Berkomitmen menjadi pusat inovasi dan pembibitan pisang terbesar di asia tenggara. Kebun Pisang Plasma Nutfah Kota Yogyakarta, melakukan pembibitan berbagai varietas pisang unggul melalui rekayasa genetis.
Tidak hanya untuk kemajuan para petani lokal, hasil dari rekayaya ini juga dilakukan untuk pelestarian jenis-jenis pisang yang sudah mulai jarang ditanam masyarakat.
Dengan dukungan Dana Keistimewaan sebanyak 2,5 miliar rupiah, Pemerintah Kota Yogyakarta siap mengembangkan ratusan varian pisang untuk pelestarian dan konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia. Budidaya tersebut akan dilakukan di Kebun Pisang Plasma Nutfah Kota Yogyakarta yang dikelola Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta. Dalam kunjungan kerjanya, Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Paku Alam X menyempatkan diri untuk menanam indukan bibit pisang unggulan Kota Yogyakarta bernama raja bagus dan memanen pisang berjenis raja bulu. Sri Paduka meyakini kebun plasma nutfah akan menjadi pusat penelitian dan pengembangan varietas unggul sehingga dapat menjawab tantangan pertanian saat ini, khususnya perubahan iklim yang tidak menentu. Ia mendorong penggunaan teknologi modern seperti digitalisasi.
Sri Paduka juga membagikan belasan bibit pisang jenis kepok manurung ke belasan Ketua gapoktan di wilayah Yogyakarta. Dimana varian ini memiliki ciri khas dengan rasa dagingnya yang manis. Bibit pisang kepok manurung ini diharapkan dapat menambah varietas pisang yang tumbuh di Kota Yogyakarta.
Dalam rencana jangka panjangnya, Pemerintah Kota Yogyakarta akan melakukan pengembangan varian pisang di lahan seluas 2,5 hektar di wilayah Giwangan, manun ini tidak ditujukan untuk meningkatkan produksi pisang, tapi lebih kepada sektor rekayasa genetis pembibitan dan pembenihan pisang. Nantinya, bibit-bibit pisang yang beraneka ragam ini akan didistribusikan ke kelompok-kelompok petani yang membutuhkan, khususnya di wilayah kota yogyakarta. Dimana tujuan akhirnya, akan meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat karena kebutuhan pisang sebagai sumber karbohidrat dan nutrisi yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Di sisi lain, kegiatan penjualan bibit pisang jenis unggulan akan dapat menambah Pendapatan Asli Daerah Kota Yogyakarta. Saat ini di kebun plasma nutfah terdapat 300 varian pisang dari berbagai daerah dan negara sehingga sangat terbuka untuk pengembangan berbagai jenis pisang varietas unggulan.
“Kebun Pisang Plasma Nutfah Kota Yogyakarta adalah salah satu kekayaan penting yang memberikan kontribusi yang besar bagi pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia, dengan koleksi lebih dari 300 varietas pisang, kebun ini tidak hanya sebagai pusat konservasi genetic terbesar di Indonesia, tetapi juga memiliki peran strategis dalam pelestarian keanekaragaman hayati” ujar Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Paku Alam X.
Dalam laporannya, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta menyebut Dana Keistimewaan rencananya akan dimanfaatkan untuk perbaikan akses jalan, drainase, sistem pengairan air kebun, pengadaan peralatan laboratoirum, serta pengadaan obat-obatan pertanian.