TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, berencana merenovasi Pasar Kliwon Kranggan Galur di tahun 2025.
Namun karena keterbatasan anggaran, renovasi rencananya dilakukan dengan beberapa penyesuaian.
Rusaknya sejumlah fasilitas di Pasar Kliwon Kranggan Galur, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, sejak beberapa waktu terakhir, mendapat respon dari Pemerintah Kabupaten Kulonprogo. Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kulonprogo, sudah merencanakan program renovasi di pasar tradisional, yang terletak di sisi selatan bumi binangun ini. Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, sudah mengalokasikan anggaran senilai 190 juta rupiah, untuk renovasi atau perbaikan ini. Alokasi ini terbilang cukup minim, sehingga proses renovasi harus dilakukan dengan sejumlah penyebaran. Pemerintah Kabupaten Kulonprogo menargetkan renovasi ini rampung tahun 2025, dan diharapkan seluruh warga pasar, akan lebih nyaman dalam melakukan aktifitas jual beli.
“Kami cek beberapa hari lalu, bahwa kondisinya banyak kerusakan, kami mencoba mengusulkan anggaran ke PAPD untuk tahun 2025 ini sudah di ACC sebesar 190 juta, kalau yang di perbaiki nantinya kita harus menyesuaikan prioritas karena minimnya anggaran” ujar Kepala Bidang Perdagangan Disgakin Kulonprogo, Sri Rahayu.
Sebelumnya sejumlah pedagang Pasar Kliwon Kranggan, mengeluhkan rusaknya beberapa fasilitas pasar, mulai dari saluran drainase, hingga akses jalan di tengah pasar. Selain dinilai cukup membahayakan, kerusakan itu juga kerap membuat aktivitas warga pasar terganggu, khususnya saat musim hujan tiba.