TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGOLARAS
Ribuan anak usia Taman Kanak-Kanak di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengikuti latihan manasik haji.
Kegiatan ini digelar, untuk mengenalkan dan praktek ibadah haji dan umroh secara langsung, dan juga sebagai upaya menanamkan niat berhaji kepada anak anak sejak usia dini.
Lebih dari 1.100 anak usia dini setingkat PAUD dan Taman Kanak-Kanak di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, antusias mengikuti latihan manasik haji untuk anak usia dini, di Lapangan Paseban. Tahapan demi tahapan latihan, dapat diikuti dengan tertib, dengan pendampingan yang dilakukan tim pendamping. Anak-anak peserta latihan mengenakan pakaian ihram, layaknya jamaah haji di Makkah, Arab Saudi, mengikuti simulasi ibadah haji dan umroh dengan tertib. Mereka melakukan latihan ini, di area simulasi manasik haji, yang digambarkan sebagai padang arafah untuk melaksanakan wukuf dan salat, sebelum dilanjutkan dengan melempar jumroh dan thowaf ifadah. Mereka juga melakukan, sa’i, tahallul yaitu bercukur atau memotong rambut, minum air zam-zam, dan bermalam di mina. Melalui kegiatan ini, anak-anak diperkenalkan dengan doa-doa penting, yang dibacakan selama manasik haji, serta urutan pelaksanaannya mulai dari niat hingga tahapan-tahapan simbolis, yang sesuai dengan ritual haji.
Manasik haji digelar guna menanamkan nilai-nilai keagamaan dan kecintaan terhadap islam, khususnya ibadah haji.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan dan memahamkan praktek secara langsung tentang ibadah haji dan umroh kepada anak-anak di usia dini, dan selanjutnya mengenalkan cara berhaji dan berumroh secara langsung dan untuk memupuk rasa solidaritas di antara TK” ujar Nunuk Yudaningsih.
Manasik haji adalah, kegiatan untuk mengenalkan rangkaian ibadah haji untuk anak sekolah, ataupun calon jemaah haji. Manasik haji, diharapkan mampu, mengenalkan tata cara pelaksanaan ibadah haji kepada anak-anak usia dini, dan memotivasi anak-anak, untuk menunaikan ibadah haji.