5 Persen Lahan Rusak Padi Terdampak Cuaca Ekstrim

5 Persen Lahan Rusak Padi Terdampak Cuaca Ekstrim

TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI

Balai Penyuluh Pertanian Nanggulan Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat, sekitar 9,5 hektar lahan pertanian padi roboh, akibat terdampak cuaca ekstrim.

Angin kencang dan tingginya curah hujan, mengakibatkan tanaman padi roboh, sehingga tak bisa dipanen secara maksimal.

Kondisi tanaman padi di kawasan lahan pertanian Nanggulan Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta, rusak akibat terdampak cuaca ekstrim. Balai Penyuluh Pertanian Nanggulan Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat, sedikitnya terdapat sekitar 9,5 hektar lahan pertanian padi, roboh akibat terdampak angin kencang, serta tingginya curah hujan, sejak beberapa pekan terakhir. Jumlah itu mencakup sekitar 5 persen dari total luas lahan pertanian, yang memasuki masa panen bulan Januari 2025, yakni sekitar 190 hektar. Tanaman padi yang rusak tersebut, mayoritas varitas menur, yang merupakan varitas padi asli Kulonprogo. Meski memiliki rasa enak, namun varietas ini dikenal cenderung tidak tahan genangan air, sehingga mudah rusak saat ditanam di puncak musim penghuhan. Akibat rusaknya tanaman padi ini, hasil produksi petani menjadi turun. Meski demikian, harga jual padi menur sedikit lebih tinggi, dibanding varitas padi lainnya, yakni dengan selisih sekitar 500 rupiah per kilogram, sehingga bisa menjadi penolong serta nilai tambah bagi petani.

“Yang rubuh itu varietasnya adalah varietas menur, kebetulan ada lainnya menur juga, terdapat 5% dari jumlah panen di bulan Desember, itu memang jenis verietas batangnya agak pendek, karena terlalu curah hujan yang tinggi sehingga kelebihan air” ujar Balai Penyuluh Pertanian Nanggulan Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta, Darmanto.

Agar hal semacam ini tidak kembali terualang, Balai Penyuluh Pertanian Nanggulan Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau para petani tidak menanam padi varitas menur di musim tanam pertama, melainkan di musim tanam kedua saat curah hujan mulai turun. Selain itu petani juga disarankan agar mengurangi penggunaan pupuk pabrikan berunsur, dalam jumlah berlebih, karena meningkatkan resiko kerusakan tanaman padi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *