TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMMAD RIDWAN
Banyak situs peninggalan cagar budaya ditemukan di Kalurahan Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, DIY.
Dari sekian banyak benda cagar budaya itu, salah satunya arca ganesa yang konon jatuh terjungkal dari atas tebing yang curam sebelum terjadinya longsor besar tahun 1954 silam.
Dari keterangan Pamong Budaya Ahli Madya Balai Pelestarian Kebudayaan, BPK, Wilayah X, DIY-Jawa Tengah, Septi Indrawati, arca ganesa yang terletak di Dusun Gunungsari, Kalurahan Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, DIY itu sangat sulit untuk dievakuasi. Dijelaskan, kesulitan itu karena posisi benda arca ganesa yang berada di jurang dan berukuran cukup besar, sehingga turut menyulitkan untuk diangkat. Untuk menuju ke lokasi arca ganesa dibutuhkan kehati-hatian, jalannya yang masih tanah terasa sangat licin saat musim hujan. Meski demikian, pihak Balai Pelestarian Kebudayaan, BPK, Wilayah X, DIY-Jawa Tengah, tetap melakukan pembersihan berkala sebagai bagian dari situs cagar budaya. Diceritakannya, tahun 1954 silam pernah terjadi longsor di dusun gunungsari tepatnya kampung gepolo. Peristiwa longsor terjadi karena tanah di Dusun Gunungsari tipis sehingga mudah longsor. Kondisi itu tak lepas dikarenakan lapisan tanahnya tidak sampai satu meter. Arca ganesa yang konon berada di lokasi tebing disisi selatan situs gupolo mendadak jatuh ke jurang dibawahnya dan dudukannya nyangkut, sementara untuk arca ganesanya jatuh dibawahnya. Selanjutnya peristiwa longsor terjadi 3 hari setelah arca gupolo jatuh. Selain melakukan perwatan rutin berkala seperti pembersihan, arca ganesa yang kondisinya sudah tidak utuh ini juga didokumentasikan untuk melihat kondisi yang terbaru.
“Kalau dari cerita masyarakat itu dulu posisinya di atas tebing dari temuan sekarang, Cuma kita melakukan perawatan secara rutin, kita bersihkan, kita foto untuk dokumentasi perkembangan kondisinya seperti apa” ujar Pamong Budaya Ahli Madya Balai Pelestarian Kebudayaan, BPK, Wilayah X, DIY-Jawa Tengah, Septi Indrawati.
Sejak arca ganesa jatuh dari tebing, hingga saat inipun tidak ada yang mengubah maupum memindahkan. Dari awal jatuh hingga saat ini, kondisinya masih tetap sama tidak ada yang berubah. Tak heran jika bongkahan batunyapun banyak yang ditumbuhi lumut.
Jika melihat arca ganesa saat ini, tidak ada papan informasi maupun petunjuk yang terpasang disekitarnya. Untuk menuju ke lokasi arca, dari perempatan pasar potrojayan menuju perempatan bekas pabrik sorogedug selanjutnya ke utara mentok dan belok kekanan menuju Dusun Jundeng Kalurahan Sambirejo.