Pentingnya Pertolongan Pertama Kebencanaan

Pentingnya Pertolongan Pertama Kebencanaan

TVRI YOGYAKARTA NEWS – FAHRIZALDY

Pertolongan pertama yang tepat saat bencana penting dilakukan, karena dapat menyelamatkan jiwa, mencegah cacat, dan mempercepat pemulihan.

Pertolongan pertama yang tidak tepat saat terjadi bencana, dapat memperburuk kondisi korban.

Indonesia, termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta, memiliki predikat supermarket bencana, atau kawasan yang langganan bencana alam, karena berada di ring of fire, atau lingkaran api pasifik yang rawan bencana alam. Bencana alam itu meliputi, gempa bumi, tsunami, erupsi gunung berapi, banjir, longsor, hingga kekeringan. Tingginya potensi dan kerentanan bencana di indonesia, membuat negeri zamrud khatulistiwa memerlukan dokter siap siaga bencana. Selain itu, rumah sakit indonesia juga masih kekurangan dokter umum, dan ketersediaan dokter spesialis masih terbatas, serta persebarannya tidak merata. Peran dokter yang bertugas, pada fasilitas kesehatan layanan primer dirasa penting, untuk ikut andil dalam kondisi tersebut, sebagai dokter siap siaga bencana. Program Studi Pendidikan Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, menjawab permasalahan tersebut, dengan menjadikan lulusannya unggul, dalam mitigasi dan penanggulangan, bencana dari sisi medis. Tak hanya itu, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta juga bersinergi dengan instansi lain, untuk mengampanyekan pentingnya kesiapsiagaan bencana, salah satunya dengan Lembaga Penyiaran Publik, Televisi Republik Indonesia Stasiun Daerah Istimewa Yogyakarta. Wakil Dekan, Bidang Agama Islam, dan Kemuhammadiyahan, Akademik, dan Kemahasiswaan, Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Junaidy Heriyanto mengatakan hal itu, pada penandatanganan perjanjian kerja sama Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, dengan Lembaga Penyiaran Publik, Televisi Republik Indonesia Stasiun Daerah Istimewa Yogyakarta, di kampus setempat. Menurutnya, kesiapsiagaan bencana, adalah investasi penting untuk mengurangi risiko dan dampak bencana di masa depan. Salah satunya adalah, pemahaman tentang pentingnya pertolongan pertama kebencanaan karena dapat menyelamatkan jiwa, mencegah cacat, dan mempercepat pemulihan. Pertolongan pertama yang tidak tepat saat terjadi bencana, dapat memperburuk kondisi korban.

“Kita selalu melakukan kegiatan-kegiatan peningkatan kemampuan masalah kebencanaan, kita lihat trauma yang terjadi, kita sering melakukan pelatihan terutama pada penanganan pertama pada kecelakaan di jalan, dan kita ketahui bersama, salah satunya kerjasama antara Lembaga Penyiaran Publik, Televisi Republik Indonesia Stasiun Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta banyak sekali pokok-pokok bahansan dalam program acara di TVRI bernama jogja sehat, kita sesuaikan dalam bulan-bulan tertentu, sehingga masyarakat mendapatkan informasi dari narasumber yang betul” ujar Wakil Dekan, Bidang Agama Islam, dan Kemuhammadiyahan, Akademik, dan Kemahasiswaan, Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Junaidy Heriyanto.

Kepala Stasiun Lembaga Penyiaran Publik, Televisi Republik Indonesia Stasiun Daerah Istimewa Yogyakarta Budy Kurniawan mengatakan, penandatanganan perjanjian kerja sama Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, dengan Lembaga Penyiaran Publik, Televisi Republik Indonesia Stasiun Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan salah satu wujud TVRI, dalam menjalankan fungsi kepublikannya.

“Harapannya bahwa public merasakan manfaatnya yang besar dari kegiatan kerjasama ini, karena ada program jogja sehat salah satunya kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, jadi public merasakan mafaatnya, TVRI juga bisa mengedukasi, dan berperan sebagai lembaga penyairan public, harapannya tidak hanya sampai disini, nanti akan ada kegiatan yang lain bisa dikerjakan bersama dengan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta yang lebih luas lagi tidak hanya kerjasama di program acara jogja sehat” ujar Kepala Stasiun Lembaga Penyiaran Publik, Televisi Republik Indonesia Stasiun Daerah Istimewa Yogyakarta Budy Kurniawan.

Penandatanganan perjanjian kerja sama Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, dengan Lembaga Penyiaran Publik, Televisi Republik Indonesia Stasiun Daerah Istimewa Yogyakarta, diharapkan mampu membuat, masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya semakin sadar, terhadap pentingnya kesiapsiagaan dan penangulangan bencana alam, dari sisi medis, sekaligus memilki akses terhadap informasi medis yang valid, dan terpercaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *