TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMMAD RIDWAN
Sebanyak 24 ribu lebih ekor sapi terpapar Penyakit Mulut dan Kuku, PMK, yang terjadi di 14 provinsi.
Kementerian pertanian republik indonesia sendiri telah menyiapkan 4 juta dosis vaksin yang dimulai didistribusuikan mulai awal bulan Januari 2025.
Penyebaran kasus Penyakit Mulut dan Kuku, PMK, yang sudah terjadi di 14 provinsi, 112 kabupaten, kota di 908 kecamatan dan 2.669 desa ini diantisipasi dengan melakukan vaksinasi. Untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih meluas kementerian Pertanian telah menyediakan 4 juta dosis vaksin yang dimulai didistribusuikan mulai awal bulan Januari 2025. Hal itu dikatakan Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Sintong HMT Hutasoit, saat meninjau sekaligus menyuntikkan vaksin ke hewan ternak di kelompok kandang sapi di Kalurahan Margoluwih, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman. Bersama petugas lain, Sintong juga sempat menyuntikan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku, PMK ke sapi milik warga yang berada di kandang tersebut. Dijelaskannya, vaksinasi dilakukan dalam rangka pengendalaian pemberantasan Penyakit Mulut dan Kuku, PMK. Karena diketahui sampai pertanggal 15 Januari kemarin bahwa 2 bulan terakhir ada peningkatan kasus sekarang tercatat 24 tibu lebih namun demikian untuk trennya dinilai landai, sehingga dilakukan antisipasi supaya menurun, yakni menurunkan kasusnya dan mengurangi penyebarannya. Dilakukan salah satunya dengan vaksinasi ke hewan ternak sehat dan ternak yang sudah terkena dilakukan pengobatan. Untuk data Nasonal, diharapkan trendnya menurun, secara Nasional disiapkan 4 juta dosis yang akan didistribusikan ke seluruh Indonesia. Sementara ketersediaan vaksin dari 5 produsen vaksin yang ada terbagi dalam 3 impor dan 2 produk lokal. Dari para produsen vaksin itu, secara Nasional untuk ketersediaan vaksin ada 27 juta dosis. Jika dibanding dengan populasi hewan ternask ada 13 juta sapi dan kerbau, maka dinilai masih sangat mencukupi.
“Pekerjaan ini dilakukan secara simultan, tidak bisa sendiri-sendiri, sehingga penyebarannya ini kita bisa batasi, jadi yang focus ke pengobatan segera lakukan, yang sehat segera lakukan vaksinasi” ujar Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Sintong HMT Hutasoit.
Digelarnya vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku, PMK, ini pun disambut suka cita kalangan pemilik hewan ternak sapi. Mereka berharap dengan vaksinasi ini, hewan ternak akan semakin sehat, sehingga terhindari dari Penyakit Mulut dan Kuku, PMK, yang saat ini tengah mewabah.