TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO-ARIEF HERIAWAN
Komisi C DPRD DIY meninjau, Jalan Negara Sentolo Nanggulan, yang mengalami amblas di Dusun Setan, Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penijauan ini dilakukan, untuk memastikan proyek perbaikan jalan tersebut, segera dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kunjungan ke lokasi jalan amblas dipimpin Ketua Komisi C DPRD DIY Nur Subiantoro, bersamaa Anggota Komisi C DPRD DIY lainnya, untuk melihat lansung lokasi longsor, di Jalan Negara Sentolo Nanggulan, Dusun Setan, Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Longsor mengakibatkan badan jalan provinsi penghubung K, dengan Kabupaten Magelang tersebut, makin rusak dan menyempit hingga tersisa kurang dari 2 meter. Akibat jalan amblas ini, separuh badan jalan yang hanya bisa dilalui, itu pun terlalu berisiko, jika dilewati kendaraan bermotor maupun pejalan kaki. Untuk itu Komisi C DPRD DIY mendesak, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk segera memperbaikinya, sehingga arus lalu-lintas dan aktivitas masyarakat, kembali normal. Untuk sementara, jalan ditutup untuk seluruh jenis kendaraan, dan pengendara dialihkan ke rute lainnya.
“Menurut saya memang ini jalur vital, maka dari itu perlu segera di tindaklanjuti, memang kebetulan Alhamdulillah di bulan Februari sudah ada lokasi anggaran, jadi bisa segera di bangun dan segera di fungsikan kembali, harapan kami semua pihak bisa mendukung renovasi ini” ujar Ketua Komisi C DPRD DIY Nur Subiantoro.
Proyek perbaikan jalan milik provinsi tersebut, masih dalam tahap pengadaan. Penandatanganan kontrak akan dilakukan akhir januar 2025, setelah itu proses pembangunan akan dimulai awal Februari 2025.
Proyek perbaikan Jalan Negara Sentolo Nanggulan, yang mengalami amblas di Dusun Setan, Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 5 bulan, dan jalan dapat digunakan kembali, pada pertengahan tahun 2025.
