TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMMAD RIDWAN
Upaya menekan penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku, PMK, petugas Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman melakukan penyemprotan area kandang.
Salah satunya di kelompok ternak milik warga di Padukuhan Klaci, Kalurahan Margoluwih, Kapanewon Seyegan.
Pasca ditemukannya sapi yang terpapar Penyakit Mulut dan Kuku, PMK, kandang kelompok ternak andini mulyo di Padukuhan Klaci, Kalurahan Margoluwih, Kapanewon Seyegan, ini dilakukan penyemprotan massal oleh petugas Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman. Kegiatan penyemprotan dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku, PMK, yang saat ini dinilai sudah meresahkan. Satu persatu ruang kandang disisir petugas sekaligus menyemprotkan cairan disinfektan. Seluruh area mulai dari sudut kandang, atap kandang, hingga luar kandang termasuk sekitar sapi berdiri juga tak luput dilakukan penyemprotan oleh petugas yang dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri, APD. Kegiatan penyemprotan disambut baik oleh pemilik hewan ternak, sehingga pemilik sapi tak lagi khawatir terhadap wabah Penyakit Mulut dan Kuku, PMK. Salah seorang peternak sapi mengaku baru kali ini dilakukan penyemprotan, dan mengapresiasi langkah cepat dinas terkait.
“Saya merasa lebih tenang, agar penyakitnya diberantas dan mati, sapi punya saya jenis sapi metal” ujar Parjiyono, salah seorang pemilik sapi.
Di kelompok ternak andini mulyo sendiri sebelumnya ditemukan 10 sampai 15 ekor sapi yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku, PMK. Selain melakukan penyemprotan, petugas juga melakukan suntik vaksin ke puluhan sapi di kandang ternak ini.
