Populerkan Seni Kriya Melalui Pameran Besar Seni Kriya Undagi 2025

Populerkan Seni Kriya Melalui Pameran Besar Seni Kriya Undagi 2025

TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGOLARAS

Asosiasi Kriyawan Republik Indonesia menggelar pameran besar karya seni kriya undagi ke tiga tahun 2025, menampilkan seratus lebih karya seni kriya dari berbagai bentuk, dengan segala keunikan dan keindahannya.

Pameran undagi 2025 yang disambut antusias pengunjung tidak hanya sebagai ruang berkarya, namun juga menjadi ruang mengasah talenta para pelaku undagi baik yang sifatnya tradisional, heritage, maupun populer.

Pameran besar karya seni kriya undagi 2025 merupakan event yang ke tiga kalinya digelar oleh Asosiasi Kriyawan Republik Indonesia, memperkenalkan karya seni kriya untuk masyarakat luas. Tidak hanya kalangan akademisi, namun juga masyarakat secara umum baik yang terlibat sebagai pelaku undagi maupun para pemerhati seni kriya di indonesia. Undagi 2025 ke tiga kali ini digelar di Gedung RJ Katamasi Kampus ISI Yogyakarta dengan mengambil tema cakra manggilingan. Yaitu sebuah filosofi jawa yang menggambarkan fluktuasi kehidupan yang terus berubah dan berputar seperti roda waktu. Dalam pameran ini seniman memanfaatkan motif cakra sebagai simbol kehidupan yang tidak terelakkan. Pameran menampilkan lebih dari 125 karya seni kriya yang terkurasi dari seluruh Indonesia, dengan berbagai kreasi bentuk dan bahan yang digunakan. Beberapa karya bahkan ditampilkan dengan memanfaatkan teknologi kinetik, yang menciptakan gerakan gerakan tertentu sehingga membuat karya seni kriya menjadi lebih hidup dan menarik perhatian pengunjung pameran. Peserta pameran merupakan para kriyawan yang berasal dari berbagai daerah, seperti Jawa, Kalimantan, Sumaetra, Aceh dan Bali. Sebagai sala stau bentuk penghormatan bagi para pejuang seni kriya, turut ditampilkan sejumlah karya dari 3 seniman pejuang seni kriya yang kini telah tiada.

“Kita berikan ruang-ruang agar kriya ini tambah dikenal oleh kalangan luas, maka ini kita inginkan kriya ini digulirkan, agar kirya dikenal oleh masyarakat luas” ujar Nurohmad.

Arif Suharson mengutarakan, pameran besar undagi 2025 yang bertema cakra manggilingan memiliki pesan bahwa seni kriya terkadang masih dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat, karena dipandang hanya sebagai kerajinan. Namum melalui undagi 2025 ini, mampu menampilkan karya karya yang luar biasa yang bisa dipertanggungjawabkan dengan koksep maupun tema laku. Bahkan saat ini seni kriya banyak menjadi riset di kampus ataupun di sekolah-sekolah. Sehingga seni kriya saat ini tidak hanya menghadirkan bentuk karya saja, namun juga menjadi bagian dan proses perjalanan kesenimanan dan keilmuan. Dalam pameran kali ini juga disemarakkan dengan fashion show, yang menampilkan busana kreasi dari DMKB dan Kriya ISI Yogyakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *