TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMMAD RIDWAN
Tak hanya berdampak ke pedagang hewan ruminansia jenis sapi, Penyakit Mulut dan Kuku, PMK, juga turut berdampak pada pedagang domba.
Dampak yang dirasakan, selain sepi pembeli, harga domba juga diakui mengalami penurunan.
Sejumlah pedagang domba yang mangkal di los Pasar Hewan Ambarketawang Dusun Mancasan, Kalurahan Ambarketawang, Kapanewaon Gamping, Kabupaten Sleman mengaku sepi pembeli. Aktifitas transasksi jual beli pada hewan domba atau biasa disebut gembel ini mengalami lesu. Kondisi itu cukup dirasakan sejak beberapa bulan terakhir, bahkan semakin terasa seiring mulai mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku, PMK, di sejumlah daerah. Salah seorang pedagang domba, Samudi, mengaku sudah sejak lama mangkal di los Pasar Hewan Ambarketawang. Ia dan satu rekannya selalu berpindah-pindah dalam menjajakan dombanya disetiap pasaran pada penanggalan jawa. Namun diakuinya tak banyak pengunjung disetiap pasaran tersebut, termasuk di Pasar Hewan Ambarketawang ini. Kalaupun ada yang pengunjung yang datang, itupun sebatas melihat dan selanjutnya tak melakukan transaksi pembelian. Mengantisipasi sepi dari transaksi pembelian, pedagang tak banyak yang membawa dombanya ke los pasar. Dari biasanya membawa 8 ekor, kini hanya 4 ekor saja yang dijajakannya. Selain sepi dari pembeli, harga domba pun saat ini diakui mengalami penurunan dikisaran 100.000 hingga 200.000 rupiah perekor, baik dewasa maupun cempe. Salah satu contoh, seekor domba betina bunting yang tinggal beberapa hari lagi menunggu kelahiran hanya dijual 1.100.000 ribu rupiah. Harga itu dinilai turun jika dibandingkan pada kondisi normal tanpa ada wabah penyakit. Meski demikian, sarmudi dan satu rekannya saat ini tetap beraktifitas menjajakan domba disetiap pasaran pasar hewan, baik pasaran pahing di Pasar Hewan Ambarketawang maupun pasaran pon di Pasar Kowen Kalurahan Sidokarto, Kapanewon Godean.
“Rata-rata setiap hari menjual tidak pasti, ini membawa 4 hewan ternak kambing, untuk harga tidak ada penurunan yang signifikan, hanya turun sedikit saja” ujar Samudi, salah seorang pedagang domba.
Pedagang domba hanya berharap, wabah Penyakit Mulut dan Kuku, PMK, bisa segera hilang, sehingga aktifitas pedagang ternak hewan ruminansia, baik sapi, kerbau maupun domba pun kembali bergeliat seperti beberapa waktu yang lalu.