TVRI YOGYAKARTA NEWS – SETYA BUDI
Sementara itu, cuaca buruk, juga menyebabkan nelayan Pantai Ngrenehan di Kapanewon Saptosari, Gunungkidul, tidak bisa melaut.
Akibatnya, nelayan di pesisir selatan Daerah Istimewa Yogyakarta itu, tidak bisa mendapatkan penghasilan dari menangkap ikan.
Aktifitas nelayan di Pantai Ngrenehan Kapanewon Saptosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali bergeliat. Cuaca cerah yang terjadi pada selasa siang 21 Januari 2025, membuat beberapa kapal jukung kembali beraktifitas mencari ikan. Sepekan sebelumnya, aktifitas nelayan terganggu akibat cuaca buruk, yang sering melanda perairan laut selatan. Akibatnya, banyak nelayan lebih memilih libur, dari aktifitas mencari ikan. Nelayan mengaku bersyukur bisa kembali melaut, setelah beberapa hari libur. Meski sudah kembali beraktifitas, nelayan mengaku harus meningkatkan kewaspadaan. Aktifitas mencari ikan hanya akan dilakukan, jika cuaca benar-benar kondusif dan aman. Kondisi cuaca saat di tengah lautan, juga harus terus diwaspadai. Jika sewaktu-waktu cuaca memburuk, nelayan yang biasa berangkat bersama seorang rekan, lebih memilih segera kembali ke darat. Angin kencang di tengah laut, sering memicu gelombang tinggi. Cuaca yang terjadi sepekan terakhir, di perairan ngrenehan dan sekitarnya, banyak didominasi hujan dan angin, yang menyebabkan nelayan enggan melaut, karena diniilai sangat beresiko. Meski sudah tampak beberapa kapal berangkat melaut, namun banyak juga nelayan yang masih enggan melaut, beberapa nelayan yang masih memilih libur, banyak mengisi kegiatan dengan membenahi alat tangkap.
“Kalau saat ini normal, yang ditakutkan itu anginnya, tiba-tiba datang dengan sangat kencang, kami selalu waspada, situasinya bagus kita melaut, kalau lagi mendung kita tidak berani melaut” ujar David, salah seorang nelayan.
Akibat libur sepekan terakhir, nelayan mengaku tidak bisa mendapatkan penghasilan dari menangkap ikan. Para nelayan berharap, fenomena cuaca buruk bisa segera berakhir, dan bisa kembali beraktifitas normal.
