Kesadaran Peternak Tinggi, Proses Vaksinasi PMK Lancar

Kesadaran Peternak Tinggi, Proses Vaksinasi PMK Lancar

TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMMAD RIDWAN

Tingginya kesadaran peternak sapi di Kabupaten Sleman mengikutsertakan ternaknya untuk vaksinasi, menguntungkan dalam penanganan penularan Penyakit Mulut dan Kuku, PMK.

Dengan 2 ribu 200 dosis, kabupaten sleman menargetkan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku, PMK, itu selesai pada Januari ini.

Terbangunnya kesadaran peternak sapi terkait program vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku, PMK, turut mempermudah dan mempercepat terlaksananya target vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku, PMK pada hewan ternak ruminansia tersebut. Dengan 2.200 dosis, Kabupaten Sleman menargetkan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku, PMK, itu selesai pada Januari ini. Tahun ini, sudah jarang ditemui peternak yang menolak hewan ternaknya untuk disuntik vaksin penyakit mulut dan kuku, pmk. Para peternak umumnya menyambut antusias, salah satunya di kelompok ternak andini maju, Dusun Pendem, Kalurahan Tegaltirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman. Disampaikan petugas dari Puskeswan Kapanewon Berbah, Dokter Hewan Niken Widarini, para peternak mengaku sangat senang didatangi petugas saat pemberian suntik vaksin. Mereka mempersilahkan petugas menyuntikkan vaksin ke hewan ternak. Tidak adanya penolakan pada kegiatan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku, PMK, memperlancar proses suntik vaksin Penyakit Mulut dan Kuku, PMK. Satu persatu hewan ternak ruminansia jenis sapi disuntik vaksin, mulai dari yang besar maupun masih bakalan. Namun tidak untuk betina yang masih dalam kondisi hamil.

“Karena kita punya kelompok sendiri, setiap kelurahan punya Whatsapp grup untuk kelompok ternak setiap kelurahan, kemarin kita beri informasi bahwa akan kami adakan vaksinasi, dan dapat reaksi positif dari peternak, hanya saja ada 1-2 peternak yang tidak merespone kami” ujar Dokter Hewan Niken Widarini.

Selain suntik vaksin Penyakit Mulut dan Kuku, PMK, hewan ternak juga mendapat suntikan pendamping vaksin untuk mengurangi resiko alergi terhadap vaksinnya. Tambahan pengetahuan seputar kesehatan hewan ruminansia juga rutin diberikan oleh para petugas di Puskeswan Kapanewon Berbah kepada peternak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *