TVRI YOGYAKARTA NEWS – HERDIAN GIRI
Menutup secara resmi Pameran Temporer Parama Iswari, Mahasakti Keraton Yogyakarta, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Hamengku Buwono X, mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada segenap pihak, yang telah mendukung suksesnya penyelenggaraan pameran tersebut.
Pameran ini menjadi manifestasi Keraton Yogyakarta, untuk menggugah kesadaran, dan menegaskan kesetaraan jender bukan hanya cita-cita, dalam tajuk modernitas.
Pameran Temporer Parama Iswari, diselenggarakan Kawedanan Hageng Punokawan Nityo Budoyo Keraton Yogyakarta, dan digelar mulai 6 Oktober 2024 dan berakhir pada tanggal 25 Januari 2025, di Keraton Yogyakarta. Raja Keraton Yogyakarta sekaligus, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Hamengku Buwono X, menutup secara resmi pameran temporer ini, di Pagelaran, Keraton Yogyakarta. Pameran ini merefleksikan gema kearifan kesetaraan, yang telah terpatri dalam sejarah, budaya, dan kearifan lokal. Melalui narasi yang tersurat, dan pesan tersirat yang teraba oleh indera, pengunjung diajak untuk merenungkan kembali, peran perempuan dalam membangun peradaban. Hal ini karena perempuan adalah sosok utama, yang tak hanya mendampingi, tetapi juga menguatkan. Ketika perempuan dihormati, sesungguhnya peradaban sedang menata diri, menegaskan arah dan tujuannya, yakni menuju tatanan yang lebih adil, lebih manusiawi, dan lebih berkelanjutan. Kraton pun telah berupaya menghantarkan gambaran, tetntang penghormatan adalah jalan peradaban. Harapannya, gambaran ini menjadi cahaya pelita, yang turut menerangi jalan semua komponen bangsa, mulai dari ranah kebijakan, sistem sosial masyarakat, relung-relung keluarga, hingga ruang-ruang pribadi, dan tidak harus dengan langkah-langkah besar, melainkan melalui gerak-gerik kecil yang bermakna.
“Dengan visi dan harapan seperti itulah Pameran Temporer Parama Iswari saya nyatakan ditutup secara resmi teriring apresiasi dan pengahrgaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak, baik penyelenggara dan para pengujung yang telah mendukung mensukseskan diadakan acara ini, semoga tuhan memberikan rahmatnya agar spirit Parama Iswari senantiasa menerangi bumi nusantara’ ujar Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Hamengku Buwono X.
Penutupan Pameran Temporer Parama Iswari, diselenggarakan selama 3 hari, pada tanggal 22, 24, dan 25 Januari 2025, dengan menampilkan 3 tari srimpi, mahakarya sultan yang bertakhta di Yogyakarta. Tiga srimpi tersebut yaitu, srimpi wiraga pariskara yang ditampilkan pada 22 Januari 2025, srimpi lobong pada 24 Januari 2025, dan srimpi pramugari pada 25 Januari 2025. Srimpi tersebut menghadirkan penggambaran, tentang ketokohan perempuan dalam perjuangan, hingga peranannya yang begitu vital dalam upacara adat, sehingga dinilai tepat menjadi penutup penyelenggaraan Pameran Temporer Parama Iswari.