Tangkapan Ikan Nelayan Turun

Tangkapan Ikan Nelayan Turun

TVRI YOGYAKARTA NEWS – SETYA BUDI

Sebulan terakhir, nelayan Pantai Ngrenehan, Kapanewon Saptosari, Gunungkidul, mengalami penurunan hasil tangkapan.

Selain hasil yang menurun, akhir-akhir ini nelayan juga dihadapkan pada cuaca buruk yang melanda perairan laut selatan.

Menurunya hasil tangkapan mulai dirasakan nelayan sejak sebulan terakhir. Jika di awal musim hujan sekitar 2 bulan lalu, hasil tangkapan bisa maksimal, kini perolehan harian turun signifikan. Slamet salah seorang nelayan mengaku, tidak banyak ikan yang bisa diperoleh selama sehari melaut. Kali ini, rata-rata perolehan harian, tidak lebih dari dua puluh kilogram ikan. Jauh menurun dari bulan-bulan sebelumnya, yang bisa mencapai 70 kilogram, bahkan mencapai 1 kuintal. Meski menurun, namun beberapa ikan dengan nilai jual lumayan tinggi masih bisa rutin didapat para nelayan. Ikan jenis layur kuning, trisi dan beberapa jenis gembung, masih bisa terjaring alat tangkap. Turunya hasil tangkapan disebabkan, perubahan arus laut bawah perairan. Kondisi ini sudah lumrah dan rutin dialami nelayan. Tidak hanya hasil tangkapan yang menurun, sepekan terakhir cuaca buruk juga sering melanda perairan laut selatan, yang menyebabakan banyak nelayan memilih libur melaut. Nelayan sedikit  tertolong dengan harga jual ikan yang saat ini sedang naik. Turunya hasil tangkapan membuat harga ikan otomatis naik. Di tingkat TPI, per kilogram ikan layur yang dibayar ke nelayan bisa mencapai harga 20 ribu rupiah.

“Pendapatannya tidak seperti dulu, sekarang sedikit, kalau stocknya banyak harganya turun, tangkapannya sedikit, harganya naik” ujar Slamet, salah seorang nelayan.

Nelayan memperkirakan, hasil tangkapan bisa berangsur normal setidaknya sebulan mendatang, saat arus bawah air kembali menuju arah timur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *