TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGOLARAS
Melanjutkan rangkaia kunjungan kerjanya di Kabupaten Bantul, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengunjungi Desa Wisata Wukirsari Bantul peraih penghargaan best tourism village.
Menjadi produk warisan budaya yang telah diakui dunia, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengajak generasi muda untuk menjaga dan mengembangkannya, karena membatik adalah artisan yang menciptakan produk dan dapat menyumbang devisa.
Kedatangan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana di Desa Wisata Wukirsari Bantul tepatnya di sentra perajin batik tulis giriloyo, disambut antusias oleh pengelola desa wisata, serta para pelaku wisata yang menyuguhkan potensi seni budaya lokal untuk prosesi penyambutan. Di sentra batik tulis giriloyo Menpar mencoba salah satu daya tarik wisata yang ada yakni belajar membatik, yang dipandu oleh ibu ibu perajin batik. Didampingi Wamenpar RI Luh Puspa, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan apresiasi atas upaya warga masyarakat giriloyo yang masih melestarikan batik, serta pencapaian prestasi yang telah diraih oleh desa wisata wukirsari sebagai best tourism village unwto 2024. Menurut Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, pencapaian tersebut turut mendorong geliat pariwisata Indonesia di mata dunia. Menpar turut merasa bangga karena prestasi tersebut mencerminkan kekayaan budaya bangsa, yang menjadi simbol global pariwisata berbasis kearifan lokal. Dari pengalaman belajar membatik di Giriloyo ini, menpar mengapresiasi ibu-ibu pembatik yang memiliki kemampuan membatik dengan sangat baik. Menpar berharap batik terus dilestarikan dan diregenerasi kepada kalangan muda.
“Harus di sosialisasikan bahwa batik itu adalah artisan, bahwa ini menyumbang rintisan budaya yang dimiliki Indonesia, dengan memakai baju batik dapat meningkatkan image budaya, untuk anak muda ini harus mau menggunakan batik, supaya dapat melestarikan budaya yang dimiliki Indonesia” ujar Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.
Desa wisata wukirsari dinilai memiliki potensi besar untuk pengembangan wisata internasional, baik dari potensi alamnya, seni budaya, produk ekonomi kreatif, dan berfokus pada pengembangan edu wusata dan eco wisata. Sejak tahun 2007, desa wukirsari telah mengembangkan potensi unggulan sektor ekonomi kreatif sub sektor fashion, yaitu batik tulis melalui kampung batik Giriloyo yang didalamnya kegiatan belajar membatik, serta showroom hasil karya batik tulis oleh para perajin. Kegiatan belajar membatik menjadi salah satu cara untuk mengenalkan batik sebagai warisan budaya bangsa Indonesia yang telah diakui dunia.