Peternak di Berbah Berhasil Kembangkan Sapi Belgian Blue

Peternak di Berbah Berhasil Kembangkan Sapi Belgian Blue

TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMMAD RIDWAN

Peternak hewan ruminansia besar di Dusun Pendem, Kalurahan Tegaltirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus berupaya meningkatkan hasil produksi hewan ternak sapi.

Menggunakan sistem breading atau pengembangbiakan, budidaya sapi yang dihasilkan yaitu jenis belgian blue, yang diperoleh dari inseminasi buatan, melalui puskeswan setempat.

Sudah hampir dua tahun ini, sejumlah peternak sapi, yang tergabung dalam kelompok ternak andini maju, di Dusun Pendem, Kalurahan Tegaltirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memelihara sapi dengan sistem breading atau pengembangbiakan, melalui inseminasi buatan. Sistem ini dilakukan peternak, sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas genetik maupun meningkatkan hasil produksi. Terbaru, secara serentak para peternak ini memilih semen inseminasi buatan, berupa bibit sapi jenis belgian blue. Melalui dokter hewan di puskeswan kapanewon berbah, dari total peternak lebih dari 20 orang ini, sebagian besar di antaranya sudah menuai hasilnya, berupa pedet atau bakalan sapi jenis belgian blue. Meski dengan indukan sapi betina, yang harganya tergolong murah, salah satunya sapi peranakan ongol, yang khas berwarna putih dan bergelambir ini, bisa dilahirkan pedet belgian blue. Rata-rata sapi yang disuntik inseminasi buatan, dengan semen bibit sapi belgian blue, berhasil dilahirkan dari satu indukan, mulai dari peranakan ongol, maupun metal dan limusin. Sapi jenis belgian blue, tergolong sapi besar, jika dibandingkan dengan pedet, pada usia yang sama saat dilahirkan. Badannya lumayan besar, memiliki ciri khas warna hitam mengkilap, dengan keempat kakinya, yang terlihat kokoh dan kuat. Di pasaran, harga sapi belgian blue, juga terbilang mahal, di kisaran dua puluhan juta ke atas, itu pun akan bisa bertambah mahal, tergantung bobot dan bentuk sapi itu sendiri.

“Kalau yang model putih itu cepat buntingnya, banyak dagingnya, da caranya penggemukan cepet, kapasitas 5 sapi, itu semua menurut kemantaban kami” Ujar Sihana, salah seorang peternak sapi.

Selain keinginan memiliki sapi idaman berbobot besar, sistem breading dipilih karena, lebih menguntungkan, dibandingkan dengan sistem pemeliharaan lain seperti penggemukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *