TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI
Lampion menjadi ornamen yang tidak bisa dilepaskan dalam perayaan imlek. Menymabut imlek Pemerintah Kota Yogyakarta menghias kawasan kotabaru dengan ratusan lampion yang akan dinyalan saat malam hari.
Selain mempercantik, harapannya kawasan cagar budaya penyangga malioboro ini akan menjadi pilihan alternatif wisatwan untuk dikunjungi, dan memecah kepadatan wisatawan di kawasan Tugu, Malioboro, Kraton.
Jelang perayaan imlek, terlihat pemandangan yang menarik di kawasan Kotabaru, tepatnya di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Suroto. Terdapat puluhan rangkaian lampion berwarna merah yang mengelantung terpasang di berbagai tempat. Dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa, lampion memiliki arti sebagai pemberi jalan dan menerangi rezeki, sedangkan warna merah memiliki arti melambangkan kemakmuran. Cahaya dari lampion juga dipercaya akan mengusir hal-hal buruk yang datang. Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menyebut total sekitar ada 600 lampion yang terpasang di kawasan Kotabaru. Pemasangan lampion ini menjadi bagian dari upaya menyemarakkan hari imlek, sekaligus menyambut wisatawan yang datang pada libur panjang dari tanggal 25 hingga 29 Januari 2025. Ornamen tematik ini juga bertujuan mempercantik kawasan Kotabaru sebagai cagar budaya kawasan penyangga wisata utama Malioboro. Kawasan Tugu, Malioboro, Kraton dipastikan masih menjadi tujuan utama wisatawan. Pemerintah Kota Yogyakarta telah melakukan berbagai persiapan seperti mempromosikan Teras Malioboro, Ketandan, Beskalan yang baru dan berkoordinasi dengan hotel-hotel agar siap menyambut wisatawan. Dinas perhubungan telah menyiapkan rencana rekayasa lalu-lintas melalui Area Traffic Control System, ATCS, guna mengantisipasi jalan yang rawan macet, termasuk meningkatkan patroli petugas gabungan dinas perhubungan dan satpol pp. Hal ini untuk memastikan kenyamanan dan keamanan wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.
“Masyarakat wisatwan terimaksih sudah berkunjung ke Yogyakarta, sekaligus saya memohon untuk kerjasamanya agar tidak membuang sampah sembarangan, kalau mereka akan membuang sampah, maka buanglah sampah pada tempatnya yang sudah disiapkan” ujar Pj Walikota Yogyakarta, Sugeng Purwanto.
Menyambut libur panjang isra miraj dan imlek, Pemerintah Kota Yogyakarta kembali memberlakukan car free night kecuali Bus Trans Jogja dan andong di kawasan Malioboro mulai jam 18:00-21:00WIB. Hal ini bertujuan agar wisatawan dapat leluasa berjalan kaki.